Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2020, 19:46 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecamatan Senen berencana menggelar rapid test kampung di enam kelurahan wilayahnya untuk memetakan sebaran Covid-19.

"Rapid test kampung rencananya mulai tanggal 9 Juni, itu di Kelurahan Paseban RW 01," ujar Camat Senen Ronny Japriko ketika dikonfirmasi, Jumat (5/6/2020).

Roni menjelaskan, enam kelurahan tersebut yaitu Senen, Paseban, Kramat, Kenari, Bungur, dan Kwitang.

Baca juga: Rumah Karaoke di Bekasi Boleh Beroperasi asal Karyawannya Rapid Test

Nantinya, rapid test diprioritaskan kepada kelompok tertentu, antara lain warga lanjut usia, memiliki penyakit bawaan, ibu hamil, dan mereka yang sebelumnya berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

"Tidak semua warga di-rapid test, jadi kami minta data-data ke dulu ke RT RW. Mana yang prioritas dilakukan pemeriksaan Covid-19," ungkapnya.

Ronny mengklaim bahwa pemeriksaan tersebut akan dilakukan dua kali dalam seminggu secara bergantian.

Baca juga: 4 RT Zona Merah Covid-19 di Kelurahan Kramat Gunakan Sistem Satu Pintu

Menurut dia, akan ada 1.200 alat yang disiapkan untuk pelaksanaan rapid test kampung di enam kelurahan tersebut.

"Jadi seminggu dua kali. Hari pertama di Kelurahan Paseban, misalnya, hari kedua di Kwitang, minggu depan pindah lagi. Jadi mutar terus," ungkapnya.

"Setiap kelurahan itu jatahnya 200 (alat rapid test). Kita keluarkan 150 dulu, 50 sisanya cadangan," lanjutnya.

Ronny menuturkan, sebagian besar wilayah di Kecamatan Senen memang tidak termasuk zona merah Covid-19.

Namun, bukan berarti tidak ada kasus baru terkait Covid-19. Dengan itu, perlu dilakukan pemeriksaan agar penyebarannya bisa dikendalikan.

"Ya kami tentu tidak berharap banyak yang reaktif ya. Tapi kalau nantinya adanya positif Covid-19 kita bisa memetakan titik persebarannya," kata Ronny.

Hingga Jumat ini, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 7.684 orang. Bertambah 84 orang dibandingkan data terakhir pada Kamis (4/6/2020) kemarin, yakni 7.600 pasien.

Dari jumlah pasien positif tersebut, sebanyak 2.751 orang telah sembuh dan 532 orang meninggal dunia.

Lebih lanjut, terdapat 1.634 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.767 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com