- Tekan tombol 'Masuk/Keluar' pada laman pilihan tiket perjalanan untuk menampilkan kode QR
- Scan kode QR ke kamera yang berada di pintu tiket stasiun
Baca juga: 4 Skenario PT MRT Hadapi Pandemi Covid-19 di Jakarta, dari Moderat hingga Buruk
Selama masa PSBB transisi, jam operasional kereta MRT pada hari kerja mulai pukul 05.00 sampai 21.00 WIB.
Jarak antar kereta atau headway untuk jam sibuk pada hari kerja (weekdays) adalah 5 menit. Sedangkan, headway untuk jam non-sibuk pada hari kerja adalah 10 menit.
Jam sibuk adalah pukul 07.00 WIB – 09.00 WIB dan 17.00 WIB – 21.00 WIB. Jam non-sibuk adalah 05.00 WIB – 07.00 WIB, 09.00 WIB – 17.00 WIB.
Sementara itu, headway pada akhir pekan (weekend) adalah 20 menit dengan jam operasional mulai pukul 06.00 sampai 20.00.
Mulai Jumat (5/6/2020) lalu, MRT Jakarta sudah beroperasi normal. Seluruh stasiun dibuka kembali seperti biasa.
Namun, MRT membatasi jumlah jumlah penumpang, yakni 62 orang sampai 67 orang per gerbong atau 390 orang per rangkaian kereta.
PT MRT Jakarta tetap menerapkan protokol kesehatan dilaksanakan seperti pemeriksaan suhu tubuh, mewajibkan pemakaian masker bagi penumpang, dan selalu mengedukasi penumpang untuk selalu menjaga jarak.
Kemudian rajin mencuci tangan, serta tidak berbicara, baik satu atau dua arah, selama di dalam kereta dan area peron stasiun.
MRT Jakarta sebelumnya menutup sejumlah stasiun seperti Stasiun Setiabudi Astra, Bendungan Hilir, Istora Mandiri, Senayan, ASEAN, Blok A, dan Stasiun Haji Nawi.
Penutupan ini dilakukan karena MRT mengurangi operasional di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.