Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Swab Massal, Dua Pedagang di Pasar Rawa Kerbau Jakpus Positif Covid-19

Kompas.com - 08/06/2020, 15:11 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang pedagang di Pasar Rawa Kerbau, Campaka Putih Timur, Jakarta Pusat positif Covid-19.

Hal tersebut diketahui setelah keluar hasil swab test yang dilakukan kepada sejumlah pedagang beberapa waktu lalu.

Kepala Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih Dicky Alsadik menjelaskan, pada Kamis (4/6/2020) pekan lalu telah digelar swab massal terhadap puluhan pedagang di area kantor Pasar Rawa Kerbau.

Dalam kegiatan tersebut, disediakan sekitar 50 alat swab test untuk memeriksa pedagang yang sudah didata oleh pihak kelurahan.

Baca juga: Terminal Pulo Gebang Kembali Beroperasi 24 Jam, Penumpang Bus AKAP Masih Sepi

"Hasilnya sudah keluar, dua orang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan swab test," ujar Dicky ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (8/6/2020).

Menurut Dicky, pihaknya berkoordinasi dengan aparat kecamatan tempat tinggal pedagang untuk mengambil langkah selanjutnya.

Sebab, dua pedagang yang tepapar virus corona itu bukanlah warga Kecamatan Cempaka Putih.

"Kami sudah koordinasi dengan pihak camat tempat tinggal mereka. Sekarang mereka sudah dikarantina di rumah masing-masing," kata Dicky.

Saat ini, lanjut Dicky, Puskemas Kecamatan Cempaka Putih akan melakukan tracking atau melacak orang yang mungkin sempat melakukan interaksi dengan pedagang positif tersebut.

Baca juga: Larangan Mudik Berakhir, Bus AKAP Kembali Beroperasi di 7 Terminal Jabodetabek

Dicky menambahkan, pihaknya juga sudah meminta kepada pengelola Pasar Rawa Kerbau untuk tidak mengizinkan pedagang tersebut berjualan sementara waktu.

"Kita lacak ini pedagang yang positif sudah interaksi sama siapa aja, ke mana saja. Keluarganya, rekan kerjanya juga kami periksa," tutur Dicky.

Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 7.946 orang hingga Minggu (7/6/2020). Bertambah 160 pasien dari data sehari sebelumnya, yakni 7.786 orang.

Dari jumlah tersebut, 3.140 pasien diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan 537 orang meninggal dunia.

Kemudian, ada 1.145 pasien yang masih dirawat di rumah sakit dan 2.794 orang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com