Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2020, 16:31 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Central Park dan Neo Soho Mall akan mempersiapkan pembukaan mal pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Bukan hanya mal di wilayah Tanjung Duren, Jakarta Barat, pihak pengelola juga berencana melakukan persiapan yang sama di 60 mal berbagai wilayah Indonesia.

"Central Park dan Neo Soho Mall siap kembali beroperasi jika PSBB DKI Jakarta dilonggarkan mengacu pada keputusan pemerintah," kata Asst Marcomm and Relation General Manager Central Park dan Neo Soho Mall Silviyanti Dwi Aryati dalam keterangan tertulis, Senin (8/6/2020).

"Tindakan preventif akan dilaksanakan untuk mempersiapkan re-opening mal yang juga dilakukan serentak dengan lebih dari 60 pusat perbelanjaan di DKI Jakarta," lanjut keterangan tersebut.

Baca juga: Protokol Kesehatan Operasional Mal, Siapkan Pengukur Suhu Tubuh hingga Dorong Transaksi Nontunai

Untuk mendukung kelancaran masa transisi dan mencagah penularan Covid-19, pengelola mal menyediakan hand sanitizer otomatis di beberapa titik mal, pengecekan suhu tubuh di pintu-pintu masuk, dan juga menggalakkan physical distancing kepada para pengunjung.

Bahkan, jaga jarak antar-pengunjung juga diberlakukan di dalam lift, eskalator, dan pada setiap antrean yang terjadi di sekitar area mal.

“Mengikuti kebijakan pemerintah dan panduan protokol kesehatan pusat perbelanjaan Indonesia untuk beroperasional dalam rangka pemulihan ekonomi akibat pandemik Covid-19, kami akan menerapkan SOP (standard operating procedure) new normal yang dijabarkan untuk seluruh pengunjung," tulis Silvi.

Baca juga: Bagaimana Mengontrol Jumlah Pengunjung Mal Selama PSBB Transisi?

Silvi kemudian menjabarkan secara singkat SOP new normal tersebut.

Pertama, mal beroperasi selama sembilan jam, yakni sejak pukul 11.00 WIB sampai dengan 20.00 WIB.

Sementara untukminimarket, toko obat, dan perbankan akan membuka pelayanannya satu jam lebih awal.

Berikutnya, setiap pengunjung yang hendak memasuki mal diwajibkan untuk menggunakan masker.

Demi menjaga kebersihan area mal, pengelola akan melakukan general cleaning dengan menghidupkan sirkulasi udara sebelum mal buka di setiap harinya dan sanitasi disinfektan secara berkala di setiap sudut-sudut mal dan juga tenant agar tercipta suasana nyaman dan juga aman.

Baca juga: Mal Beroperasi 15 Juni, Ini Kategori Tenant yang Boleh Buka

Selain itu, pihak mal juga tetap menyediakan platform aplikasi daring Grab & Go bagi pengemudi ojek online yang menerima order makanan dari tenant yang ada di dalam mal.

Perlu diketahui, sebelumnya Ketua Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan bahwa semua pusat perbelanjaan di Ibu Kota akan kembali beroperasi mulai 15 Juni 2020.

Hal ini sesuai keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengizinkan mal beroperasi selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

"Mengingat semua pusat belanja juga memiliki moral obligation dan responsibility kepada para tenant, karyawan dan masyarakat, maka dapat dikatakan semua mal juga akan buka saat tanggal tersebut (15 Juni 2020)," kata Ellen, Sabtu (6/6/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com