JAKARTA, KOMPAS.com - Perumda Pasar Jaya akan menutup pasar tradisional di DKI Jakarta selama tiga hari apabila telah terindikasi memiliki kasus positif Covid-19.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan bahwa selama tiga hari penutupan pasar, pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh ke pasar tersebut.
"Mau tidak mau kalau ada yang terindikasi positif, pasar itu ditutup tiga hari untuk dilakukan penyemprotan dan sterilisasi. Kalau satu hari di awal berpikirnya takut virusnya tidak mati, jadi kita sterilisasi tiga hari tutup setelahnya baru beroperasi lagi," kata Arief dalam siaran video conference, Kamis (11/6/2020).
Baca juga: Lacak Kasus Baru Covid-19, Puskemas Gambir Lakukan Tes Swab di Lima Pasar
Arief menambahkan bahwa sejauh ini rapid test dan swab test Covid-19 sudah dilakukan di 19 pasar. Rapid test itu diikuti pengunjung dan pedagang pasar. Beberapa pasar dari 19 pasar tersebut juga sudah ditutup selama tiga hari karena ada temuan kasus Covid-19.
"Karena memang setelah dianalisa, setelah penyemprotan butuh tiga hari untuk ditutup. Kita di awal 1x24 jam penyemprotan. Jadi itu tuh dilakukan pas 19 pasar terpapar Covid-19. Tapi yang belum keluar hasilnya, Pasar Kebayoran Lama, Pesanggrahan, Pondok Labu, kita belum lakukan penutupan. Tapi penyemprotan tetap dilakukan," ujar Arief.
Baca juga: Mulai 15 Juni, Pasar di Jakarta Terapkan Sistem Ganjil Genap untuk Cegah Covid-19
Sebelumnya diberitakan bahwa, Perumda Pasar Jaya mencatat terdapat enam pasar di Jakarta yang memiliki kasus positif Covid-19.
Dari enam pasar tersebut, sebanyak 52 orang positif Covid-19. Keenam pasar tersebut yakni Pasar Lontar, Pasar Serdang, Pasar Rawasari, Pasar Cijantung, Pasar Perumnas Klender, dan Pasar Induk Kramat Jati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.