Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Baru Covid-19 Muncul di Kelurahan Kenari Jakpus, Pengendalian Ketat Diberlakukan di Satu RW

Kompas.com - 17/06/2020, 09:29 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Tetapi juga anak-anak yang memang masuk kategori rentan terpapar virus Corona.

Baca juga: Positif Covid-19, Dua Anak di Kelurahan Kenari Jakpus Diisolasi

Irshan menyebut bahwa setidaknya ada dua anak di kawasan RW 004 Kelurahan Kenari yang dinyatakan positif Covid-19.

"Iya ada dua, tapi bukan satu keluarga, lain tempat. Kurang lebih usia 11 dan 12 tahun," ungkap Irshan.

Hal itu diketahui setelah dilakukannya rapid test massal di kawasan RW 004 Kelurahan Kenari pada pekan lalu.

Dua anak tersebut dinyatakan reaktif Covid-19 dan berlanjut mengikuti uji swab yang hasil pemeriksaannya keluar pada Minggu (14/6/2020).

"Hasil swabnya keluar hari Minggu. Itu baru anaknya doang yang positif. Nah bapak sama ibunya baru kami swab (Senin) kemarin," ungkapnya.

Irshan mengatakan, para orangtua dari dua anak positif tersebut menjalani uji swab karena melakukan kontak erat dan berpotensi ikut tertular Covid-19.

Saat ini, dua anak terkonfirmasi positif Covid-19 itu sudah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dan dipisahkan dari anggota keluarga lain.

Kendalikan penularan

Seiring dengan tingginya angka kasus baru positif Covid-19 di RW 004 Kelurahan Kenari, aparat kecamatan Senen langsung diminta untuk mengendalikan wilayah tersebut secara ketat.

"Ini jadi WPK baru, karena kemarin diumumkan IR-nya tinggi," kata Irshan.

Dalam penerapan WPK, lanjut Irshan, peran tim gugus tugas Covid-19 di tingkat RW dan Kelurahan akan dimaksimalkan untuk mengawasi pergerakan warga dan penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Ada 40.400 Kasus, Pemerintah: Kita Harus Lebih Ketat Kendalikan Penularan Covid-19

Mulai dari kewajiban menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah, juga menjaga jarak fisik antar orang.

"Kalau enggak terlalu penting, lebih baik tidak keluar rumah. Kalau terpaksa keluar cuci tangan, pakai masker," ungkapnya.

Selain itu, akan dilakukan penambahan fasilitas penunjang seperti tempat cuci tangan, terutama setiap pintu masuk wilayah tersebut.

Irshan berharap, penerapan WPK di RW 004 dapat mengendalikan penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.

"Kami mau buat RW 004 Kenari ini WPK seperti kelurahan Kramat. Kan di situ sudah dua minggu kasusnya nihil karena di WPK," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com