Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Swab Test, Tidak Ada Pedagang Pasar Inpres Kelapa Gading yang Positif Covid-19

Kompas.com - 18/06/2020, 15:55 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil swab test Covid-19 di Pasar Inpres Kelapa Gading, Jakarta pada Selasa (9/6/2020), menunjukan tidak ada yang terinfeksi Virus Corona.

Manajer Area 14 Pasar Koja Baru yang membawahi 12 Pasar di Jakarta Utara, Ersityarini mengatakan, dari sejumlah pedagang yang menjalani swab test, tidak ada satupun yang dinyatakan positif Covid-19.

"Hasil yang di Pasar Inpres Kelapa Gading tadi sudah saya pegang, hasilnya tidak ada yang positif," kata Ersityarini saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/9/2020).

Baca juga: Dinkes DKI: 31 RW di Jakarta Masuk Zona Rawan Covid-19

Namun, prinsip kehati-hatian dan protokol pencegahan Covid-19 tetap dilaksanakan seketat mungkin karena tak semua pedagang yang mengikuti test tersebut.

Selain Pasar Inpres Kelapa Gading, hari ini swab test juga dilaksanakan di Pasar Kelapa Gading Mandiri.

"Jadi kuotanya (dari Dinas Kesehatan) 50, separuh pedagang, separuh pengunjung," kata Ersityarini

Hasil dari swab test hari ini, diperkirakan baru keluar sekitar sepekan ke depan.

Baca juga: Kadinkes: 137 Pedagang dari 18 Pasar Tradisional di DKI Terpapar Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti sebelumnya mengungkapkan sebanyak 137 pedagang pasar tradisional dinyatakan positif covid-19.

Hal ini diketahui berdasarkan pemeriksaan kesehatan swab test dangan metode polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan di 18 pasar tradisional yang ada di Ibu Kota.

Widya menyampaikan jumlah ini saat rapat kerja bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta, pada Kamis.

"Dari hasil pemeriksaan ada 137 orang dari 18 pasar terkonfirmasi positif corona," ucap Widyastuti dalam rekaman yang disebar Humas DPRD.

Ia menyebutkan ada 1.198 orang yang diperiksa, namun yang terbukti terpapar Covid-19 sebanyak 137 pedagang.

Baca juga: Ini Protokol Lengkap Belajar di Sekolah Versi Pemkot Bekasi

Berdasarkan data, jumlah kasus positif tertinggi dari pedagang di Pasar Induk Kramat Jati dengan 49 orang.

Lalu diikuti dari pedagang Pasar Perumnas Klender dengan 18 orang.

Kemudian di Pasar Serdang dan Pasar Rawasari ada 14 orang, dari Pasar Tanah Abang ada 13 pedagang yang dinyatakan positif dan pasar lainnya.

Widyastuti mengklaim Dinkes DKI aktif melakukan pelacakan atau tracing dengan melakukan pemeriksaan kesehatan seperti swab test ke pedagang-pedagang yang ada di Ibu kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com