Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 10 Saksi Terkait Bocah Korban Peluru Nyasar di Pademangan

Kompas.com - 26/06/2020, 13:51 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah memeriksa 10 orang saksi terkait bocah berinisial IA (11) yang terkena peluru nyasar di Pademangan, Jakarta Utara.

"Kami sudah memeriksa dari beberapa saksi-saksi dan saat ini ada 10 orang saksi dimintai keterangan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto, Jumat (26/6/2020).

Kata Budhi, dari 10 saksi yang berada di sekitar lokasi saat kejadian, tak ada satupun dari mereka yang mendengar suara tembakan.

Baca juga: Sedang Bermain, Bocah 11 Tahun di Pademangan Tiba-tiba Terkena Peluru Nyasar

Polisi juga masih menunggu hasil uji balistik dari laboratorium forensik untuk mengetahui jenis senjata apa yang menembakkan peluru tersebut.

"Kita lihat kira-kira itu sumbernya dari mana, karena kita tahu bahwa yang memiliki senjata tidak hanya TNI Polri, juga mungkin ada masyarakat lain yang memang diberikan izin khusus oleh Polri untuk memiliki senjata. Atau nanti juga dari hasil balistik bakal ketahuan apa itu dari senjata resmi atau rakitan," ucap Budhi.

Adapun IA tertembak peluru nyasar saat sedang bermain bersama teman-temannya di pinggir Sungai Ciliwung pada Selasa (16/6/2020).

Baca juga: Polisi Lakukan Uji Balistik terhadap Proyektil di Tubuh Bocah Korban Peluru Nyasar

"Tiba-tiba si cucu saya itu merasa ada benda yang menabrak bagian punggung. Setelah itu teman-temannya bilang, jangan-jangan ditepuk setan," kata Gatot Sudarto, kakek dari korban.

Saat dicek, punggung sebelah kanan IA tampak berlubang dan luka. Kemudian punggung IA diberi perawatan oleh orangtuanya, tapi tetap saja mengeluarkan darah.

Keesokan harinya, luka IA semakin menjadi. Dia segera dibawa orangtuanya ke RSUD Koja untuk mendapatkan pengobatan.

Setelah dirontgen, pihak rumah sakit berhasil menemukan adanya benda serupa proyektil peluru bersarang di punggung IA.

Baca juga: Seorang Bocah Jadi Korban Peluru Nyasar di Pademangan, Warga Sekitar Takut Beraktivitas

Pihak RSUD pun langsung merujuk IA ke RS Polri Kramatjati.

"Menjelang malam itu dioperasi. Setelah dioperasi, benar itu ada pelurunya. Tapi anak saya tidak boleh lihat langsung, jadi sebatas dikasih tahu oleh dokter lewat gambar, difoto," ucap Gatot.

Saat ini kondisi IA sudah mulai membaik dan bisa kembali beraktivitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com