Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ditutup karena Covid-19, Kantor Kelurahan Cengkareng Timur Kembali Beroperasi

Kompas.com - 29/06/2020, 10:16 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelayanan di Kantor Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat sudah kembali beroperasi pada Senin (29/6/2020) pagi.

Kantor Kelurahan Cengkareng Timur sebelumnya sempat ditutup karena ada pegawainya yang positif Covid-19.

"Sudah (beroperasi) semua di situ memang pelayanan di bawah semuanya, pelayanan umum, pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dan kependudukan," kata Lurah Cengkareng Timur Ardih Muhur saat dihubungi, Senin.

Masyarakat yang datang diwajibkan menjalani protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan.

Baca juga: 4 Pegawai Kelurahan Positif Covid-19, Kantor Kelurahan Cengkareng Timur Ditutup 2 Hari

Pihak kelurahan juga telah mempersiapkan tempat cuci tangan bagi para warga yang datang ke kantor kelurahan.

"Ya memang kami terapkan protokol kesehatan sih, ini tidak lupa mencuci tangan," ucap Ardih.

Untuk pelayanan sendiri, Ardih membatasi jumlah warga di dalam gedung. Warga yang mengantre dan sudah mendapat nomor dapat menunggu antrean dengan duduk di halaman depan kantor kelurahan.

Sementara yang sudah dipanggil petugas, dipersilahkan masuk ke dalam kantor.

Selain itu, bagi yang tidak kedapatan nomor antrean, Ardih mengatakan warga dapat kembali pada esok hari.

Baca juga: 10 WNA Ditangkap di Cengkareng, Terkait Kasus Dugaan Penipuan

"Kapasitas 30 orang untuk pelayanan kependudukan, 25 orang untuk pelayanan PTSP dan pelayanan umum 25 selama PSBB transisi. Kalau enggak dapat nomor besoknya balik lagi," kata Ardih.

Pelayanan di kantor kelurahan sendiri dibuka pada pukul 07.30 WIB. Seperti diketahui, selama empat hari belakang mulai Kamis (25/6/2020) hingga Jumat ditambah Sabtu dan Minggu, kantor kelurahan ditutup.

Otomatis pelayanan bagi warga di kantor tersebut juga ditiadakan.

Hal ini menyusul adanya empat petugas yang positif berdasarkan hasil swab test.

"Positif (berdasarkan hasil tes swab), tes dilakukan 16 Juni 2020," kata Ardih.

Satu orang dari bagian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), satu orang kader jumantik, an dua orang lain petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com