Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin Pagi, Antrean Penumpang KRL Kembali Mengular di Stasiun Bogor

Kompas.com - 06/07/2020, 08:44 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Antrean penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor kembali padat, Senin (6/7/2020) pagi.

Deretan barisan penumpang memenuhi hingga ke area jalur pedestrian dan lokasi parkir di Stasiun Bogor.

Akun Twitter resmi milik PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) @CommuterLine menginformasikan, terjadi antrean yang cukup panjang.

Foto yang diunggah di akun tersebut, hingga pukul 07.20 WIB, memperlihatkan kondisi penumpukan penumpang hingga mengular ke area parkir.

Antean penumpang juga tampak dibagi menjadi tiga baris.

Baca juga: PT KCI: Senin Kemarin, Jumlah Penumpang KRL Rekor Tertinggi Selama Pandemi Covid-19

Padatnya antrean penumpang KRL mulai terjadi sejak satu jam sebelumnya.

PT KCI pada pukul 06.50 WIB sempat mengunggah foto kondisi yang memperlihatkan kondisi serupa.

Beragam komentar muncul dari para warganet, salah satunya akun milik @AudineAugust.

Ia mengibaratkan panjangnya antrean penumpang yang terjadi di Stasiun Bogor seperti bermain ular tangga.

"Ular naga panjangnya bukan kepalang," cuitnya.

Baca juga: Kata Anies, Pasar dan KRL Jadi Tempat Penularan Covid-19

Tanggapan lain juga muncul dari pemilik akun Twitter @tony_rmm. Dirinya mengatakan, antrean tersebut seperti ikut latihan baris-berbaris.

"Itu latihan baris berbaris," katanya.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sebelumnya mencatat terus meningkatnya okupansi KRL di tengah pandemi Covid-19.

Data Senin pekan lalu menjadi yang tertinggi selama pandemi di Jabodetabek.

Saat itu tercatat 393.498 pengguna. Jumlah ini meningkat 10 persen dibanding pada Senin sebelumnya.

"Jumlah pengguna KRL semakin meningkat setiap pekannya seiring dengan pembukaan kembali berbagai sektor perekonomian pada masa PSBB transisi," ujar Vice President Corporate Communication PT KCI, Anne Purba.

Baca juga: KRL Area Rentan Penularan Covid-19, Pemprov DKI dan PT KCI Kerja Sama Atur Penumpang

Ia menyatakan, PT KCI mendukung dan mengharapkan berbagai lembaga, kantor, dan dunia usaha dapat menerapkan sistem jam kerja bertahap bagi karyawannya.

Sistem kerja tersebut, yakni tahap 1 dimulai pukul 07.00 atau 07.30 dan tahap 2 yang dimulai 10.00 atau 10.30 sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Dengan pengaturan jam kerja bertahap, PT KCI berharap antrean di stasiun dapat lebih lancar dan mengurangi waktu tunggu para pengguna KRL," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com