JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap 11 warga negara asing (WNA) yang mengeroyok lima personel tim siber Polda Metro Jaya di Apartemen Green Park View, Cengkareng, Jakarta Barat, pada 27 Juni lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, tiga dari 11 WNA yang sudah diamankan terindikasi sebagai pelaku pengeroyokan. Hal tersebut diketahui dari video penganiayaan terhadap polisi yang beredar.
"Sampai saat ini untuk dugaan ada tiga tersangka," kata Yusri kepada wartawan, Selasa (7/7/2020).
Baca juga: 11 WNA yang Keroyok Polisi di Cengkareng Tak Punya Izin Tinggal
Hingga saat ini, sejumlah WNA yang ditangkap itu masih dititipkan di kantor Imigrasi karena persoalan izin tinggal di Indonesia.
"Masih kami titipkan di Imigrasi karena 11 orang itu overstay di sini, izin tinggalnya juga tidak ada," ucapnya.
Peristiwa pengeroyokan itu berawal ketika 12 personel tim siber mendatangi apartemen itu guna menangkap seorang warga negara Nigeria terkait dugaan tindak pidana penipuan secara online.
Saat personel tim siber hendak masuk ke kawasan apartemen, salah satu penghuni yang diduga warga negara Nigeria berteriak dan menyebarkan rumor adanya razia yang dilakukan Direktorat Jenderal Imigrasi.
"Ada salah satu warga apartemen, diduga WN Nigeria berteriak ada razia warga negara asing dari pihak Imigrasi. Tidak lama kemudian sekelompok WNA, diduga WN Nigeria, tiba-tiba melawan pihak kepolisian," kata Yusri dalam keterangannya pada 28 Juni lalu.
Yusri memperkirakan, sebanyak 60 warga diduga berasal dari Nigeria yang mengeroyok lima personel tim siber. Saat dikeroyok, polisi berusaha menjelaskan tujuan kedatangan mereka.
"Anggota sudah menyampaikan bahwa anggota dari kepolisian tetapi tetap masih melawan sehingga terjadi keributan sampai terjadi pemukulan," ujar Yusri.
Akibat penyerangan tersebut, lima orang personel tim siber mengalami luka ringan.
Penyerangan tersebut dapat dihentikan dengan bantuan personel Resmob Polres Jakarta Barat dan Polsek Cengkareng.
Selanjutnya, sebanyak 11 WNA yang diduga terlibat dalam pengeroyokan ditangkap polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.