TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachmat menjelaskan, lilitan ular Sanca Batik sebetulnya dapat dilepaskan dengan mudah apabila mengetahui karakteristik hewan tersebut.
"Cara melepas belitan itu diurai dari ekor, karena kuncian belitan itu ada di ekor," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (8/7/2020).
Aji menjelaskan, untuk melepaskan lilitan berulang dapat dilakukan dengan mengurai ekor ular.
Saat bagian ekor sudah mulai terlepas dari korbannya, ular tersebut akan mulai melilit tubuhnya sendiri.
Nantinya, ular tersebut akan mengurangi kekuatan jeratannya ke tubuh korban dan lilitannya mulai merenggang.
Baca juga: Tanpa Keterampilan Khusus, Warga Diimbau Tak Sembarangan Tangkap Ular
"Jadi kalau ular ini ekornya sudah mengait ke badannya sendiri dia akan menarik semua ototnya berbarengan," ungkapnya.
Ketika jeratannya mulai merenggang, lanjut Aji, ular sudah bisa dilepaskan dari tubuh korban dengan menariknya mulai ekor hingga kepala.
"Tidak perlu dipatahkan, tidak perlu dipaksa, cukup dibuka lilitan ekornya dengan mengikuti alurnya sampai kepala. Tapi kepala jangan dilepas tetap di pegang," ungkapnya.
Menurut Aji, cara tersebut perlu diketahui masyarakat untuk memberikan pertolongan dalam kasus orang terlilit ular ataupun saat hendak menangkap ular yang ditemukan di lingkungannya.
"Biasanya orang sudah berhasil menangkap kepala, tapi mengabaikan belitannya. Padahal yang membunuh itu justru belitannya," kata Aji.
Sebelumnya, remaja berinisial Y (13) ditemukan tewas setelah dililit ular di tepi Kali Sektor XII Kencana Loka, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Baca juga: Kronologi Remaja di Tangsel Dililit Ular hingga Tewas di Tepi Kali
Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Lutfi Hayata menjelaskan, kejadian tersebut diketahui setelah seorang saksi berinisial R (13) yang merupakan teman korban mencari pertolongan kepada warga sekitar.
"Saksi naik ke atas dari kali untuk meminta bantuan warga," ujar Lutfi kepada Kompas.com Rabu (8/7/2020).
Lutfi mengatakan, pada awalnya Y dan R sedang berboncengan sepeda motor di jalan sekitar Kali Sektor XII Kencana Loka untuk mencari ular.
Kemudian, keduanya pun berhenti di pinggir kali tersebut lantaran Y ingin buang air kecil. Saat itu lah korban melihat seekor ular tengah melintas di kali tersebut.
Setelah mengetahui keberadaan ular tersebut, Y dan R pun berinisiatif turun ke tepian Kali Sektor XII Kencana Loka dan berhasil menangkapnya.
Baca juga: Damkar Libatkan Pencinta Reptil untuk Tangkap Ular Sanca yang Tewaskan Remaja di Tangsel
Tak lama kemudian ular tersebut memberikan perlawanan dengan melilit tubuh korban.
R pun mencoba menolong dengan melepaskan jeratan ular dari tubuh korban namun tidak berhasil.
Selanjutnya, R meminta pertolongan kepada warga yang berada di sekitar lokasi. Namun, warga tidak berani untuk langsung turun ke kali dan menolong korban yang tengah terlilit ular.
"Warga tidak ada yang berani untuk menolong. Akhirnya saksi bersama warga hanya melihat ular tersebut melilit korban sampai akhirnya ular tersebut pergi meninggalkan korban," kata Lutfi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.