TANGERANG, KOMPAS.com - Klaster kasus Covid-19 di salah satu pondok pesantren di Kota Tangerang bermula dari seorang pengajar ponpes terinfeksi Covid-19. Setelah itu, lima pengajar lain tertular.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengatakan, salah satu pengajar ponpes diketahui positif Covid-19 setelah pulang mudik Lebaran lalu.
"Dia pulang saat Lebaran ke Madura, dia balik lagi ke sini, setelah ke sini dia sakit," ujar Liza dalam keterangan suara diterima Kompas.com, Kamis (9/7/2020).
Liza mengatakan, setelah tiba di Kota Tangerang, pengajar berusia 40 tahun tersebut kemudian sakit.
Baca juga: 5 Pengajar Ponpes di Kota Tangerang Positif Covid-19, Santri Dinyatakan Aman
Namun karena memiliki riwayat penyakit paru-paru, dia merasa sakitnya biasa-biasa saja.
Kemudian pengajar tersebut memilih untuk dirawat di pondok pesantren saja. Ia dirawat oleh pengajar lainnya di ponpes yang terletak di Kecamatan Karawaci tersebut.
"Yang merawat ustadz-ustadznya yang termasuk keluarga teman-teman sesama ustadz," tutur Liza.
Baca juga: 5 Pengajar Positif Covid-19, Penghuni Pesantren di Tangerang Jalani Isolasi Mandiri
Setelah penyakitnya semakin parah, akhirnya pengajar tersebut dirujuk ke RSU Kota Tangerang pada 26 Juni lalu. Hasil pemeriksaan dinyatakan positif Covid-19.
Setelah itu, tim gugus tugas langsung melakukan penelusuran di ponpes tersebut.
Ditemukan ada 15 orang di dalam ponpes yang memiliki kontak erat dan enam orang lainnya merupakan keluarga dari 15 orang tersebut.
Setelah dilakukan tes swab, dinyatakan ada 5 orang pengajar lainnya terinfeksi Covid-19. Mereka berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Kita swab tanggal 26, tanggal 29 (hasil keluar) 3 dari 15 positif. Kita bawa ke puskesmas Panunggangan Barat (rumah isolasi Covid-19)," kata dia.
Kemudian pada 4 Juli, kembali keluar hasil tes swab bertambah 2 orang positif menjadi 5 orang dinyatakan positif. Sedangkan 10 dinyatakan negatif.
Dengan demikian, total 6 orang positif Covid-19 di klaster ponpes tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.