JAKARTA, KOMPAS.com - Hilir mudik berbagai truk kontainer dan kendaraan pengantar paket membuat suasana Jalan Krapu, Penjaringan, Jakarta Utara, menjadi bising.
Hampir saban hari Casmono (38) mendapatkan suasana seperti itu. Bahkan, ia sudah terbiasa "berteman" dengan bising kala melakoni usaha "permak levis" di halte yang sudah tidak berfungsi di kawasan pintu masuk Pelabuhan Sunda Kelapa.
Pasalnya, tempat pria yang akrab disapa Mono bekerja hanya berjarak 1,5 meter dari jalan raya.
Matanya tetap berjaga, kendati tangan terampilnya terus bekerja untuk menyelesaikan jahitan pakaian pelanggan.
Mono mengaku selalu waspada, sesekali melihat ke arah jalan Kota Tua. Kata dia, jangan sampai ada kendaraan yang menyelonong ke arahnya.
"Mata biarpun ngantuk kayak gini selalu melihat ke sana, arah Kota," kata Mono, Rabu (9/7/2020).
"Takut diseruduk truk kontainer yang besar," sambung Mono.
Baca juga: Dari Pinggir Jembatan Kini Menetap di Halte, Menjahit Baju untuk Nelayan
Perjuangan Mono tidak sampai di situ. Jauh sebelum pandemi Covid-19 yang mewajibkan setiap orang memakai masker, Mono sudah duluan mengenakannya.
Cara itu dilakukan Mono untuk menghidari paparan langsung asap knalpot truk yang melintas.
Menurut Mono, halte tempat ia bekerja pernah diseruduk sebuah truk kontainer yang berjalan dari arah Kota Tua menuju Ancol.
Beruntung, Mono tidak sedang menjahit ketika peristiwa itu terjadi. Begitu pun peralatan menjahit Mono ikut selamat karena dipindahkan dari halte ke gudang penyimpanan.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
"Kemarin (beberapawaktu lalu) halte pernah ditabrak kontainer, jam 2 pagi. Untung saya enggak buka," kata Mono.
Baca juga: 52 Penjahit di Jakpus Produksi Masker Kain untuk Program Pemprov DKI
Mono membuka jasa jahit di halte sejak pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Belajar dari pengalaman-pengalaman tersebut, Mono selalu yakin dan waspada terhadap keadaan sekitar.
Bahkan, ketika menjahit, Mono harus membagi fokusnya terhadap jalanan dan jahitan yang dikerjakannya.
Tidak lupa Mono juga memasang lampu yang cukup terang agar tempatnya bekerja dapat diketahui oleh para pengemudi truk yang melintas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.