Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Kejujuran Petugas Stasiun Bogor Kembalikan Uang Rp 500 Juta | Ironi Siswi Berprestasi Gagal dalam PPDB

Kompas.com - 10/07/2020, 08:05 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang petugas kebersihan di Stasiun Bogor menemukan satu kantong plastik hitam berisi uang Rp 500 juta. Tanpa terbersit untuk mengambilnya, petugas ini mengembalikan seluruh uang itu kepada pemiliknya.

Kejujuran petugas yang diketahui bernama Mujenih ini mendapat banyak pujian dari warganet di media sosial.

Kisah ini pun menjadi berita yang paling banyak dibaca oleh di rubrik Megapolitan Kompas.com sepanjang Kamis (9/7/2020).

Selain kisah kejujuran Mujenih, berita lain yang menjadi sorotan adalah ironi sistem PPDB Jakarta yang akhirnya menguburkan mimipi seorang siswi berpretasi utuk bersekolah di SMA Negeri.

Siswi peraih 700 piala dan penghargaan ini pun terancam putus sekolah.

Berikut empat berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin:

1. Petugas kebersihan di Stasiun Bogor temukan uang Rp 500 juta

Foto seorang petugas Kereta Rel Listrik Commuter Line yang sedang menangani penemuan uang sejumlah Rp 500 juta di Stasiun Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.

Dalam akun Instagram @infodepok_id, petugas itu sedang memeriksa ponsel yang di hadapannya terdapat tumpukan uang pecahan Rp 100.000 di atas meja kerja.

Pada keterangan rekaman gambar itu dijelaskan bahwa sejumlah uang tersebut ditemukan oleh tim on train cleaning (otc) atau petugas kebersihan yang bertugas di Stasiun Bojong, Bogor, Jawa Barat.

Lokasi itu merupakan tempat ditemukannya sejumlah uang yang ada di dalam kantong plastik hitam.

Baca juga: Cerita Mujenih, Petugas Kebersihan KRL yang Temukan Uang Setengah Miliar di Gerbong

VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) Anne Purba membenarkan adanya temuan uang yang telah diserahkah oleh petugas. Saat ini, uang tersebut telah dikembalikan kepada pemiliknya.

"Karena barang apa pun yang ditemukan harus dikembalikan dan diinput di system lost and found," kata Anne saat dikonfirmasi, Kamis (9/7/2020).

Namun, Anne tak menjelaskan secara rinci tentang kronologi penemuan uang sejumlah Rp 500 juta itu.

Menurut dia, saat ini uang tersebut telah dikembalikan kepada pemiliknya.

"Fokusnya, apa pun yang tertinggal di KRL akan dikembalikan kepada pemiliknya," ucap dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com