Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Covid-19 Jakarta: Tinggal 2 Kelurahan Nihil Kasus Positif

Kompas.com - 14/07/2020, 13:02 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 14.639 orang hingga Senin (13/7/2020).

Dari total pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2), sebanyak 9.408 pasien dinyatakan telah sembuh, sedangkan 710 pasien meninggal dunia.

Kemudian, 597 pasien dirawat di rumah sakit dan 3.924 pasien melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: Daftar Sebaran Kasus Covid-19 di 267 Kelurahan Jakarta

Berdasarkan data di situs web corona.jakarta.go.id, tempat tinggal pasien positif Covid-19 tersebar di 265 kelurahan di Jakarta.

Dengan demikian, dari total 267 kelurahan di Ibu Kota, tersisa dua kelurahan yang hingga kini nihil kasus positif Covid-19.

Dua kelurahan tersebut, yakni Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat; dan Kelurahan Pulau Harapan, Kabupaten Kepulauan Seribu.

Roa Malaka

Meskipun Kelurahan Roa Malaka masih nihil kasus positif Covid-19, namun sempat ada orang dalam pemantauan (ODP) yang berdomisili di kelurahan tersebut.

ODP berjumlah 14 orang. Saat ini, ke-14 ODP tersebut telah selesai dipantau.

Baca juga: Daftar 25 Kelurahan dengan Kasus Covid-19 Tertinggi di Jakarta

Pulau Harapan

Sama halnya dengan Roa Malaka, di Kelurahan Pulau Harapan juga pernah ada ODP.

Jumlah ODP di Pulau Harapan sebanyak 109 orang. Seluruh ODP kini telah selesai dipantau.

Selain nol kasus positif Covid-19, di Kelurahan Roa Malaka dan Pulau Harapan juga tidak pernah tercatat ada pasien dalam pengawasan (PDP).

Daftar 25 kelurahan dengan kasus tertinggi

Selain sebaran kasus di tiap kelurahan, situs web Pemprov DKI itu juga menampilkan daftar 25 kelurahan dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di Jakarta.

Dari daftar 25 kelurahan, ada 10 kelurahan yang terletak di Jakarta Pusat, tujuh kelurahan di Jakarta Barat, enam kelurahan di Jakarta Utara, dan dua kelurahan di Jakarta Timur.

Berikut rinciannya:

1. Pademangan Barat, Jakarta Utara: 196 kasus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com