Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didampingi Camat, Lurah Benda Baru Minta Maaf ke Kepala SMAN 3 Tangsel atas Kasus Murid Titipan

Kompas.com - 17/07/2020, 18:06 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Didampingi Camat Pamulang dan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Lurah Benda Baru, Saidun meminta maaf ke pihak SMA Negeri 3 Tangsel.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala SMA Negeri 3 Tangsel Aan Sri Analiah saat dikonfirmasi Jumat (17/7/2020).

"Pak Lurah sudah ke sini (lagi), sudah meminta maaf ya dengan didampingi aparat dari pemerintah ada Camat, tokoh masyarakat, sama BKPP juga," ujar Aan.

Baca juga: Ini Alasan Kepala SMAN 3 Tangsel Tolak Siswa Titipan Lurah Benda Baru

Aan pun mengaku sudah memaafkan sikap Saidun yang sempat membanting barang di meja tamu ruang kerjanya.

"Alhamdulillah dengan dimediasi oleh aparat dari pemerintah beliau sudah meminta maaf sampai berkali-kali," ungkapnya.

Meski begitu, Aan belum mencabut laporan polisinya atas tindakan yang dilakukan oleh Saidun.

Dia mengatakan bahwa pihak sekolah menyerahkan tindak lanjut kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Baca juga: Kesal Siswa Titipannya Ditolak, Lurah Benda Baru Rusak Barang di SMAN 3 Tangsel

"Ya dari polisi pokoknya ini. Kita lihat saja ya nanti, biar nanti yang proses polisi. Misalnya apakah Lurah nanti dipangil polisi akhirnya atau seperti apa itu kita ikuti," tutur Aan.

Dihubungi secara terpisah, Lurah Benda Baru Saidu membenarkan pertemuannya dengan pihak SMA Negeri 3 Tangsel. Dia mengaku menyesal atas sikapnya dan sudah meminta maaf kepada pihak sekolah.

"Intinya cuma misskomunikasi, Alhamdulillah tadi sudah diklarifikasi," ujar Saidun.

Saidun mengklaim, dia hanya berupaya membantu dua anak dari petugas keamanan di kantor kelurahan yang baru lulus SMP agar bisa masuk ke sekolah tersebut.

"Saya bilang, kalau seandainya memang enggak bisa ya sudah, (tegaskan) enggak bisa," kata dia.

Baca juga: UPDATE 16 Juli: Bertambah 3, Total 451 Kasus Positif Covid-19 di Tangsel

Sementara itu, Saidun mengklaim bahwa pelaporan dirinya ke Polisi akan segera dicabut oleh pihak Sekolah.

"Laporannya akan ditarik. Misskomunikasi saja sudah clear semua enggak ada apa apa," kata Saidun.

Sebelumnya, Lurah Benda Baru merusak barang di ruang Kepala SMA Negeri 3 Tangsel karena kesal calon siswa yang direkomendasinya ditolak pihak sekolah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com