Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[UPDATE] Tapos dan Beji Kini Jadi Kecamatan dengan Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi di Depok

Kompas.com - 20/07/2020, 12:01 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Jawa Barat, merilis data terbaru sebaran kasus Covid-19 di wilayah tersebut.

Data yang direkapitulasi pada Minggu (19/7/2020) itu, membagi sebaran kasus positif Covid-19 di 11 kecamatan di Depok, dengan rincian kasus aktif, pulih, dan meninggal dunia.

Sebagai informasi, kasus aktif merupakan jumlah pasien positif Covid-19 yang sedang ditangani saat ini, baik dirawat di rumah sakit atau karantina mandiri di rumah.

Artinya, kasus aktif tak menghitung jumlah pasien Covid-19 yang sudah pulih atau meninggal dunia, sehingga berbeda dengan jumlah laporan kasus positif.

Baca juga: [UPDATE] Grafik Covid-19 19 Juli: 21 Kasus Baru di Depok, 10 di Antaranya dari Jakarta

Data terbaru per kemarin, masih ada 186 pasien yang sedang mengidap Covid-19 Depok. Lebih dari separuhnya terkonsentrasi di 4 kecamatan, yakni Tapos (30), Beji (26), Sawangan (24), Cimanggis (21).

Dibandingkan update terakhir pada Selasa (14/7/2020), terdapat perubahan mencolok. Tapos menggantikan Sawangan sebagai wilayah dengan kasus aktif terbanyak, sedangkan kasus aktif di Pancoran Mas yang mulanya ada di posisi tiga, mereda ke posisi tujuh.

Sebaliknya, Beji yang tadinya ada di luar 4 besar wilayah kasus aktif tertinggi, kini masuk dalam empat besar.

Baca juga: Hingga 22 Juli, Pemkot Depok Bakal Turun ke Jalan Sosialisasi Pemakaian Masker

Berikut ini daftar sebaran kasus positif Covid-19 di setiap kecamatan di Depok, diurut dari kecamatan dengan jumlah kasus aktif terbanyak:

Tapos (total 106 kasus positif)

- wafat (2 orang)

- pulih (74 orang)

- aktif/sedang ditangani (30 orang)

Beji (total 115 kasus positif)

- wafat (5 orang)

- pulih (84 orang)

- aktif/sedang ditangani (26 orang)

Sawangan (total 80 kasus positif)

- wafat (0)

- pulih (56 orang)

- aktif/sedang ditangani (24 orang)

Cimanggis (total 162 kasus positif)

- wafat (7 orang)

- pulih (134 orang)

- aktif/sedang ditangani (21 orang)

Cilodong (total 52 kasus positif)

- wafat (0)

- pulih (34 orang)

- aktif/sedang ditangani (19 orang)

Sukmajaya (total 149 kasus positif)

- wafat (4 orang)

- pulih (128 orang)

- aktif/sedang ditangani (17 orang)

Pancoranmas (total 137 kasus positif)

- wafat (8 orang)

- pulih (113 orang)

- aktif/sedang ditangani (16 orang)

Cipayung (total 53 kasus positif)

- wafat (2 orang)

- pulih (40 orang)

- aktif/sedang ditangani (11 orang)

Bojongsari (total 48 kasus positif)

- wafat (3 orang)

- pulih (36 orang)

- aktif/sedang ditangani (9)

Limo (total 49 kasus positif)

- wafat (5 orang)

- pulih (35 orang)

- aktif/sedang ditangani (9 orang)

Cinere (total 41 kasus positif)

- wafat (1 orang)

- pulih (35 orang)

- aktif/sedang ditangani (5 orang)

Kota Depok resmi memasuki fase pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional mulai Jumat (5/6/2020), sebagai transisi menuju new normal.

Dalam PSBB proporsional, Kota Depok termasuk dalam kategori kewaspadaan level 3 (zona kuning, cukup berat) dari 5 level yang ada.

Baca juga: Wali Kota Depok: Mulai 23 Juli, Warga Tak Bermasker Kena Denda atau Sanksi Sosial

Beberapa aktivitas publik yang sebelumnya dibekukan, kini dilonggarkan sebagian dan bertahap, mulai dari perkantoran, industri, hingga pusat perbelanjaan.

Secara kumulatif, Kota Depok sudah mencatat total 992 laporan kasus positif Covid-19 dengan 767 pasien dinyatakan pulih, sedangkan 37 lainnya meninggal dunia.

Di samping itu, angka kematian pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 122 korban tanpa konfirmasi laboratorium, nyaris empat kali lipat lebih tinggi dibandingkan angka kematian akibat Covid-19 yang terkonfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com