Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kembali Olah TKP Kasus Tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo

Kompas.com - 20/07/2020, 17:41 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo, Senin (20/7/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

Dalam olah TKP kali ini, polisi mengunjungi satu TKP di Jalan Inspeksi Ulujami.

Pantauan Kompas.com, proses olah TKP dilakukan tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, dan Polsek Pesanggrahan.

Polisi mengecek TKP untuk melihat tempat penemuan mayat Yodi, keadaan lalu lintas Tol Pesanggrahan, dan mengunjungi Jalan Inspeksi Ulujami.

Baca juga: Polisi Duga Editor Metro TV Yodi Prabowo Dibunuh Bukan di Pinggir Tol JORR Pesanggrahan

Olah TKP dilakukan oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat; Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Mochammad Irwan Susanto; Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Rosiana; dan Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan, Iptu Achmad Fajrul Choir.

Polisi sempat berbincang dengan dua warga untuk mendapatkan informasi terkait tewasnya Yodi.

Tubagus mengatakan, kegiatan olah TKP kali ini dalam rangka mencocokkan tambahan informasi dari masyarakat terkait petunjuk kematian Yodi.

Ia menyebutkan, polisi ingin memastikan informasi baru yang didapatkan oleh polisi.

"Analisa itu dari berbagai macam segi itu dikumpulkan. Nah sekarang saya bersama Pak Wadirkrimum, penyidik, dan Kasat Reskrim (Polres Jaksel) teman-teman kita ingin mencocokkan dari hasil-hasil itu semua,” ujarnya.

Baca juga: Kendala Polisi Ungkap Kasus Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo: Rekaman CCTV Dekat TKP Terhapus

Sebelumnya, polisi telah melakukan olah TKP pada Jumat (10/7/2020) dan Sabtu (11/7/2020).

Pada hari Sabtu, polisi menurunkan anjing K-9 untuk membantu mencari petunjuk tewasnya Yodi.

Dugaan terkait tewasnya Yodi yang disebutkan polisi seperti dibuang dari pinggir tol menggunakan mobil, pelaku lebih dari satu orang, dan dibunuh di seberang Danau Cavalio.

Jenazah Yodi ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat lalu pukul 11.30 WIB, oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.

Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.

Pada jenazah Yodi terdapat luka tusuk. Di dekat jenazahnya ditemukan juga sebilah pisau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com