Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maju Mundur Perizinan Ojol untuk Bisa Angkut Penumpang di Kota Tangerang

Kompas.com - 21/07/2020, 07:28 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Ojek online di Tangerang Raya sempat mendapat angin segar dengan diizinkan kembali mengangkut penumpang, pekan lalu. 

Angin segar itu berupa terbitnya surat edaran mengenai aturan pengangkutan penumpang ojol.

Dalam surat bernomor 55/1760-Dishub.04/2020 tersebut ditulis angkutan roda dua berbasis aplikasi bisa digunakan untuk pengangkutan barang dan penumpang dengan beragam ketentuan.

Tidak hanya itu, cuap-cuap para pejabat pimpinan daerah juga menambah harapan para ojol untuk segera mengangkut penumpang.

Baca juga: Swab Test Gratis Provinsi Banten untuk Ojol, Pengemudi Harus Ber-KTP Tangerang

Ada 6 ketentuan yang tertulis. Pertama, perusahaan aplikasi diminta menyediakan pos kesehatan di beberapa tempat dengan menyediakan disinfektan, hand sanitizer, dan pengukur suhu.

Kedua, perusahaan aplikasi wajib menyediakan penyekat antara penumpang dengan pengemudi.

Ketiga, perusahaan aplikasi diminta untuk menyediakan tutup kepala (haircap) jika helm yang digunakan penumpang adalah dari pengemudi.

Keempat, penumpang disarankan membawa helm sendiri dan melaksanakan protokol kesehatan lainnya.

Kelima pengemudi menggunakan helm full face, masker, sarung tangan, jaket lengan panjang, dan hand sanitizer.

Baca juga: Gubernur Banten Akan Gratiskan Test Covid-19 untuk Ojol di Tangerang Raya

Dan terakhir pengemudi diminta menjalani rapid test dengan hasil non-reaktif yang dibuktikan dengan Surat Keterangan dari instansi atau lembaga yang berwenang.

Aturan tersebut sempat membuat bingung para driver ojek, bingung karena khawatir akan diminta membayar tes Covid-19 sebagai syarat untuk pengangkutan penumpang.

Tapi Provinsi Banten menjamin, tes Covid-19 untuk para ojol diberikan gratis.

Hanya menjangkau sebagian kecil ojol

Namun kata gratis tersebut hanya menjangkau sebagian kecil ojol di wilayah Tangerang Raya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo mengatakan saat ini ada sekitar 28.000 ojek online di Tangerang Raya.

Namun, kata dia, jumlah tersebut masih belum terhitung berapa yang masih aktif atau tidak.

"Grab 13.000, Gojek 15.000. Total 28.000 untuk dua operator," ujar dia.

Dari puluhan ribu ojol, yang mendapat tes swab gratis oleh Pemerintah Provinsi Banten hari ini hanya 700 ojol saja di Kota Tangerang.

Baca juga: Ada 28.000 Ojol di Tangerang Raya, Swab Test Gratis Baru Jangkau 2.100

Tri juga mengatakan masih ada tes lain di wilayah Tangerang Raya lainnya seperti di Tangsel dan Kabupaten Tangerang yang masing-masing memiliki jatah swab test gratis untuk 700 ojol.

"Minimal sudah ter-cover 2.100," kata dia.

Tri berharap kegiatan swab test gratis tersebut bisa memberikan stimulasi ke operator aplikasi agar bisa memberikan jasa test Covid-19 gratis ke mitra mereka.

"Ini menyadarkan dulu, mencontohkan kepada teman-teman operator, ini loh sudah kita kasih contoh, gratiskan," kata Tri.

Dia juga mengatakan akan berkomunikasi dengan operator aplikasi agar bisa memberikan fasilitas yang diminta oleh peraturan yang sudah diterbitkan sebelumnya.

Salah satunya adalah tempat mangkal yang memberikan ruang physical distancing untuk mitra operator aplikasi ojek online.

Baca juga: Selain Ojol, Sopir Angkot di Tangerang Raya Juga Akan Swab Test

"Di edaran kita enggak harus swab, tapi bisa rapid. Sebagian sudah dipenuhi," tutur dia.

Tak kunjung dapat angkut penumpang

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah sempat berjanji ojol selambat-lambatnya bisa beroperasi pada Jumat lalu.

"Jadi memang kemarin sudah dikeluarkan Pergubnya, jadi Dinas Perhubungan sudah koordinasi dengan operator, mungkin selambat-lambatnya besok sudah bisa operasional," ujar Arief saat ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (16/7/2020).

Tapi faktanya, hingga Senin (20/7/2020) ojol masih juga belum mendapatkan kepastian kapan mereka bisa mengangkut penumpang.

Hal tersebut diterangkan oleh Head of Regional Corporate Affairs Jabar Banten Gojek Arum Prasodji mengatakan saat ini mitra Gojek di Kota Tangerang masih belum bisa mengangkut penumpang.

Dia mengatakan, pihak Gojek masih berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten yang mengeluarkan edaran perihal syarat pengangkutan penumpang untuk ojek online (ojol).

"Kota Tangerang belum beroperasi, kami saat ini masih koordinasi," ujar dia saat dihubungi Kompas.com.

Beda nasib dengan kota tetangga

Perbedaan kontras terlihat dari tetangga Kota Tangerang yakni Tangerang Selatan (Tangsel) yang langsung membuka layanan pengangkutan penumpang untuk ojol.

Baca juga: 40 Kelurahan di Kota Tangerang Masih Punya Kasus Covid-19

Hal tersebut dijelaskan oleh VP Region Jawa Barat dan Banten Gojek Becquini Akbar.

"Gojek mengaktifkan kembali layanan transportasi roda dua GoRide dengan mengedepankan protokol kesehatan, kebersihan dan keamanan," kata dia.

Padahal acara swab test gratis di Tangsel dari provinsi baru akan digelar Selasa (21/7/2020).

Dalam keterangan tertulis, Akbar juga tidak menjelaskan apakah pihaknya sudah memenuhi aturan dalam surat edaran dari Dinas Perhubungan Provinsi Banten.

Dia hanya menjelaskan sudah ada 6 titik posko aman J3K yang tersebar di Tangerang Raya.

Tidak ada penjelasan bahwa mitra mereka di Tangerang Selatan sudah melakukan minimal rapid test sebagai syart pengangkutan penumpang.

Hasil swab test tak kunjung keluar

Mengenai tes swab yang diselenggarakan untuk ojol di Kota Tangerang Jumat lalu, Pemprov Banten masih belum mengeluarkan hasilnya.

Kepala Seksi Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Banten Mahmud mengatakan hasil dari 800 ojol yang melakukan rapid test di Kota Tangerang masih belum diketahui.

Baca juga: Seorang Polisi di Tangerang Dikeroyok Sekelompok Pemuda Mabuk, Pistol Dirampas

"Hasil belum ketahuan," tutur Mahmud.

Dia berharap hasil dari swab test Covid-19 untuk pengemudi ojol di Tangerang Raya bisa kosong dari status positif sehingga izin pengangkutan penumpang untuk ojol bisa berjalan lancar.

"Mudah-mudahan semua negatif sehingga roda perekonomian bisa berjalan secara maksimal.

Pihak Gojek juga sedang menunggu hasil swab test tersebut sebagai bahan pertimbangan siapa saja mitra mereka yang diperkenankan untuk beroperasi mengangkut penumpang atau tidak.

"Mengenai hasil swab kami masih menunggu," kata Arum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com