Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 RW Zona Merah Tersebar di 28 Kelurahan, Terbanyak di Jakarta Pusat

Kompas.com - 22/07/2020, 12:04 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 30 rukun warga (RW) di Jakarta masih berstatus zona penularan Covid-19 hingga saat ini.

Zona merah ditetapkan berdasarkan tingginya laju kecepatan infeksi atau incidence rate (IR) Covid-19.

Artinya, RW berstatus zona merah memiliki tingkat risiko tinggi penularan Covid-19.

Baca juga: 30 RW di Jakarta Masuk Zona Merah Covid-19, Ini Daftarnya

Berdasarkan data di situs web corona.jakarta.go.id, 30 RW zona merah tersebar di 28 kelurahan di lima wilayah kota administrasi.

RW zona merah paling banyak berlokasi di Jakarta Pusat, yakni 19 RW di 18 kelurahan.

Kemudian, 4 RW di Jakarta Barat, masing-masing 3 RW di Jakarta Utara dan Jakarta Selatan, serta 1 RW di Jakarta Utara.

Baca juga: Di RW Zona Merah di Jakarta Ini, Ada 16 Orang Warganya yang Positif Covid-19

Tidak ada RW zona merah di Kabupaten Kepulauan Seribu.

Sebanyak 30 RW zona merah itu termasuk dalam wilayah pengendalian ketat (WPK) yang diberlakukan Pemprov DKI Jakarta.

Sejumlah pelonggaran tidak berlaku di 30 RW zona merah tersebut.

Baca juga: Catat, Ini Daftar Zona Merah Covid-19 di Jakarta, Bekasi, dan Depok

Berikut daftar RW zona merah di Jakarta:

Jakarta Pusat: 19 RW

  1. Kelurahan Cempaka Baru: RW 001
  2. Kelurahan Cempaka Putih Timur: RW 004
  3. Kelurahan Galur: RW 001
  4. Kelurahan Gambir: RW 001
  5. Kelurahan Gelora: RW 002
  6. Kelurahan Harapan Mulia: RW 008
  7. Kelurahan Johar Baru: RW 001
  8. Kelurahan Kartini: RW 002, RW 008
  9. Kelurahan Kebon Sirih: RW 008
  10. Kelurahan Kemayoran: RW 007
  11. Kelurahan Kenari: RW 004
  12. Kelurahan Kwitang: RW 003
  13. Kelurahan Paseban: RW 002
  14. Kelurahan Pegangsaan: RW 001
  15. Kelurahan Petojo Selatan: RW 007
  16. Kelurahan Petojo Utara: RW 006
  17. Kelurahan Senen: RW 004
  18. Kelurahan Tanah Tinggi: RW 007

Jakarta Barat: 4 RW

  1. Kelurahan Duri Kepa: RW 002
  2. Kelurahan Jati Pulo: RW 005
  3. Kelurahan Jembatan Besi: RW 009
  4. Kelurahan Kota Bambu Selatan: RW 005

Jakarta Utara: 3 RW

  1. Kelurahan Lagoa: RW 004
  2. Kelurahan Rawa Badak Utara: RW 008
  3. Kelurahan Sukapura: RW 001

Jakarta Selatan: 3 RW

  1. Kelurahan Cipulir: RW 008
  2. Kelurahan Grogol Utara: RW 006, RW 014

Jakarta Timur: 1 RW

  1. Kelurahan Kebon Manggis: RW 003

Kasus Covid-19 Jakarta

Hingga Selasa (21/7/2020) kemarin, jumlah akumulatif kasus positif Covid-19 di Jakarta menembus angka 17.153 kasus.

Jumlah pasien positif Covid-19 tersebut bertambah 441 orang dibandingkan hari sebelumnya.

Penambahan kasus baru yang diumumkan pada Selasa kemarin tercatat paling tinggi sejak munculnya kasus perdana Covid-19 di Jakarta pada awal Maret 2020.

Baca juga: Tambah 441 Kasus Positif Covid-19, Jakarta Kembali Catat Kasus Tertinggi, Paling Tinggi se-Indonesia

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, tambahan 441 kasus baru diketahui berdasarkan hasil tes polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan pada Senin (20/7/2020).

Laboratorium-laboratorium pemeriksa Covid-19 kemudian melaporkan hasil tes PCR tersebut kepada Dinas Kesehatan pada Senin dan Selasa.

"Data kasus yang dilaporkan hari ini semuanya dilaporkan oleh laboratorium sesuai tanggal pelaporan 20 dan 21 Juli. Artinya, tidak ada data rapelan pada kasus yang dilaporkan hari ini," kata Ani, kemarin.

Baca juga: Melihat Grafik Covid-19 Jakarta yang Kian Menanjak, Tertinggi 441 Kasus Baru dalam Sehari

Penambahan kasus baru Covid-19 di Jakarta pada Selasa kemarin bahkan tercatat paling tinggi dibandingkan tambahan kasus di provinsi lainnya di Indonesia.

Tingginya kasus Covid-19 menjadikan Jakarta sebagai salah satu provinsi yang penanganannya diprioritaskan oleh pemerintah pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com