Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Maling Bermasker Curi 8 Ekor Kambing di Jatibening

Kompas.com - 27/07/2020, 16:15 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Komplotan maling bermasker mencuri delapan ekor kambing dari lapak hewan kurban milik Saiful Bahri (30) yang ada di Jalan Ratna, Jatibening, Bekasi, Minggu (26/7/2020) subuh.

Saiful mengatakan, komplotan maling bermasker sempat mengancam akan membunuh seorang penjaga lapak hewan kurban miliknya.

Maling itu menyodorkan pisau ke perut penjaga lapak agar tidak teriak saat mereka sedang bereaksi,” ucap Saiful saat dihubungi, Senin (27/7/2020).

Baca juga: Ketahuan Saat Curi Sepeda Ontel, Maling Ini Kabur dan Tinggalkan Motornya

Ia mengatakan, awalnya pada Minggu, ada empat orang yang jaga lapaknya. Lalu, karena penjaganya bergantian untuk tidur, maka hanya satu orang yang menjaga lapak kambingnya.

Pada Minggu Subuh, komplotan maling bermasker yang diperkirakan lima orang beraksi mencuri kambing jualan milik Syaiful.

Lima orang maling tersebut memiliki tugas masing-masing. Ada yang bertugas eksekusi pencurian, ada yang sebagai mata-mata melihat keadaan sekitar, dan ada yang mengancam penjaga lapak.

“Ada satu orang yang bantu melihat situasi, kemudian ada yang mengancam penjaga lapak ini dan lainnya ada yang eksekusi memindahkan kambing dari lapak saya ke mobil pelaku,” ujar Syaiful.

Baca juga: Tepergok Bocah 7 Tahun, Seorang Maling Babak Belur Dihajar Warga meski Bawa Jimat

Syaiful mengatakan, saat beraksi komplotan maling tersebut hanya menggunakan masker untuk menutupi wajahnya.

Komplotan maling itu juga membawa senjata tajam untuk menakut-nakuti korban.

Meski diakuinya telah rugi Rp 30 juta, Syaiful hingga kini belum melapor ke pihak kepolisian.

“Belum ada laporan, kan belum ada bukti. Ini masih kumpulkan bukti. Kalau sudah lengkap akan kami lapor,” kata dia.
Menanggapi hal itu, Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Hery Purnomo mengatakan, hingga kini belum mendapat laporan kehilangan hewan kurban di lapak-lapak penjual.

Meski demikian, ia mengatakan akan menyelidiki kasus pencurian hewan kurban jika ada laporannya.

Ia pun mempersilahkan untuk korban membuat laporan kehilangan.

“Kalau ada laporannya pasti kami selidiki,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com