Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

440 Karyawan di 68 Perkantoran Jakarta Terpapar Covid-19

Kompas.com - 28/07/2020, 07:59 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, sebanyak 440 karyawan yang tersebar di 68 perkantoran di Jakarta terpapar Covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia memastikan hal itu. 

"Benar, (data) itu menjadi kewaspadaan kita bersama," kata Dwi saat dihubungi, Selasa (28/7/2020).

Oleh sebab itu, Dwi mengimbau manajemen perkantoran di Jakarta memperketat penerapan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak antar-karyawan, menggunakan masker, dan membatasi jumlah karyawan yang masuk agar tak melebihi 50 persen dari kapasitas gedung.

Baca juga: Pemerintah Sebut Perkantoran Jadi Klaster Baru Penyumbang Kasus Covid-19

"Saat makan siang, jangan berkerumun atau ngobrol berhadap-hadapan dalam jarak dekat. Karyawan harus sering cuci tangan, kalau tidak enak badan, lebih baik tidak masuk kerja," ucap Dwi.

Berikut rincian 68 perkantoran di Jakarta yang telah terpapar Covid-19:

Kementerian

  1. Kementerian Keuangan: 25 kasus
  2. Kemendikbud: 22 kasus
  3. Kemenparekraf: 15 kasus
  4. Kementerian Kesehatan: 10 kasus
  5. Kemenpora: 10 kasus
  6. Kementerian ESDM: 9 kasus
  7. Litbangkes: 8 kasus
  8. Kementerian Pertanian: 6 kasus
  9. Kementerian Perhubungan: 6 kasus
  10. Kementerian Kelautan dan Perikanan: 6 kasus
  11. Kementerian Luar Negeri: 3 kasus
  12. Kemenpan-RB: 3 kasus
  13. Kementerian Komunikasi dan Informatika: 3 kasus
  14. Kementerian Pertahanan: 2 kasus
  15. Kementerian Hukum dan HAM: 1 kasus
  16. Kemenristek RI: 1 kasus
  17. Kementerian Lingkungan Hidup: 1 kasus
  18. Kementerian PPAPP: 1 kasus

Perkantoran

  1. Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Utara: 23 kasus
  2. Samsat Polda Metro Jaya: 20 kasus
  3. Lembaga Administrasi Negara (LAN): 17 kasus
  4. Dinas Kesehatan DKI Jakarta: 18 kasus
  5. PLN: 7 kasus
  6. Kelurahan Karang Anyar: 7 kasus
  7. Kelurahan Cempaka Putih Timur: 7 kasus
  8. Kelurahan Cempaka Putih Barat: 9 kasus
  9. Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan): 5 kasus
  10. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM): 5 kasus
  11. BPKD: 4 kasus
  12. Dinas Perhubungan MT Haryono: 4 kasus
  13. Komisi Yudisial: 3 kasus
  14. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP): 3 kasus
  15. Dinas UMKM DKI: 3 orang
  16. Kelurahan Tanjung Priok: 3 kasus
  17. Kelurahan Papanggo: 3 kasus
  18. Kantor Kecamatan Menteng: 2 kasus
  19. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK): 2 kasus
  20. Badan Narkotika Nasional (BNN): 2 kasus
  21. Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta: 2 kasus
  22. Kantor Camat Koja: 2 kasus
  23. Kelurahan Sunter Jaya: 2 kasus
  24. Kelurahan Kebon Bawang: 2 kasus
  25. Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK): 1 kasus
  26. Bhayangkara: 1 kasus
  27. Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD): 1 kasus
  28. Kantor Kecamatan Cempaka Putih: 1 kasus
  29. Kelurahan Kembangan Selatan: 1 kasus
  30. Suku Badan Pendapatan Daerah : 1 kasus
  31. Pamdal: 1 kasus
  32. Polres Jakarta Utara: 1 kasus
  33. Dinas Kehutanan: 1 kasus
  34. Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda): 1 kasus

Lainnya

  1. Kantor PT Antam: 68 kasus
  2. Kimia Farma pusat: 20 kasus
  3. ACT: 12 kasus
  4. Samudera Indonesia: 10 kasus
  5. PMI pusat: 6 kasus
  6. PT Indofood Pademangan: 6 kasus
  7. BRI: 5 kasus
  8. PTSP Wali Kota Jakbar: 3 kasus
  9. Pertamina: 3 kasus
  10. Indosat: 2 kasus
  11. PSTW Kelapa Dua Wetan: 2 kasus
  12. Kantin: 2 kasus
  13. Siemens Pulogadung: 1 kasus
  14. MY Indo Airland: 1 kasus
  15. PT NET: 1 kasus
  16. Mandiri Sekuritas: 1 kasus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com