JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan keterangan keluarga, NI (46), tukang becak yang meninggal di atas becaknya sempat mengeluh napasnya berat sebelum akhirnya meninggal dan dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan rapid test.
Seperti diketahui, NI meninggal diatas becaknya di sekitar kawasan Pasar Elang, Pademangan Timur, Jakarta Utara Selasa (4/8/2020) pagi. Hasil rapid test keluar dan menyatakan NI reaktif.
"Riwayat penyakit tidak diketahui, terakhir kontak dengan keluarga mengaku sedang sakit, napas berat. Riwayat kontak erat tidak diketahui, hasil RDT reaktif," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati saat dihubungi, Selasa.
Baca juga: Tukang Becak Meninggal di Atas Becaknya, Hasil Rapid Test Covid-19 Reaktif
Berdasarkan laporan yang ada, Yudi juga menduga penyebab kematian NI disebabkan oleh penyakit gagal jantung.
"Dugaan penyebab kematian cardiac arrest (gagal jantung) dengan probable Covid-19," ucap Yudi.
Untuk itu, proses pemakaman NI dilakukan sesuai dengan standar protokol Covid-19.
"Jenazah telah selesai dilakukan pemulasaran sesuai prosedur yang berlaku," ujar Yudi.
Pihak puskesmas juga telah berusaha menghubungi keluarga NI untuk melakukan pengecekan kesehatan di puskesmas wilayah tempat tinggal.
Diberitakan sebelumnya, NI tergeletak dalam posisi duduk dan tak sadarkan diri di atas becaknya pada Selasa pagi.
Warga sekitar yang tahu pun tidak berani mendekat, dan langsung memanggil pihak kepolisian serta puskesmas.
Setelah tiba di lokasi, pihak puksesmas menyatakan bila NI sudah meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.