Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19: Corona is Real, Kalau Ingin Have Fun Pikir Lagi!

Kompas.com - 05/08/2020, 20:15 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Orang yang abai dengan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19 masih banyak ditemukan.

Tak pakai masker saat keluar rumah, pergi untuk urusan yang tak penting, dan tindakan lain yang tentu bikin gemas orang yang sudah menerapkan protokol kesehatan.

Abainya protokol kesehatan tentu bisa dibuktikan dengan data.

Di Jakarta misalnya, berdasarkan data Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, tercatat 62.198 dikenakan sanksi karena tidak memakai masker selama periode 5 Juni hingga 3 Agustus 2020.

Baca juga: Kata Psikolog soal Rasa Aman Palsu Saat Kasus Covid-19 Terus Menanjak

Data tersebut baru yang terpantau dan tercatat. Bagaimana pelanggaran-pelanggaran protokol kesehatan yang lain?

Sebagai orang yang pernah terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2), Ina (27) mengatakan, virus Covid-19 itu nyata.

Ia meminta orang-orang yang ingin keluar rumah hanya untuk bersenang-senang, untuk lebih memikirkan lagi niatnya.

"Kita enggak bisa memastikan orang yang keluar itu walaupun tetap sehat saat pulang ke rumah. Misalnya keluar dari rumah dengan merasa sehat, sebelahnya itu sehat enggak? Ngobrol, terus lewat udara jadi tertular. Itu jadi rantai penularan yang enggak putus," kata Ina saat dihubungi, Rabu (5/8/2020) sore.

Baca juga: Dinkes DKI: Banyak Warga yang Belum Paham Covid-19 Masih Jadi Ancaman

Ina bahkan menggolongkan orang-orang yang abai dengan protokol kesehatan adalah orang yang arogan.

Menurut dia, orang disebut arogan saat mereka tak mau tahu tentang ada virus Covid-19 di sekitaranya. Padahal, informasi tentang Covid-19 sudah dipublikasikan ke mana pun.

"Covid-19, it's real (nyata) begitu. Kalau ada orang yang masih arogan, ingin have fun. Lebih pikir lagi." tambah Ina.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Kumpulkan Rp 2 Miliar dari Denda Masyarakat yang Langgar PSBB

RF (27), seorang wartawan yang terinfeksi virus Covid-19 merasa berat untuk berharap tentang partisipasi masyarakat dalam mencegah penularan Covid-19.

Apalagi, ada anggapan di tengah masyarakat bahwa Covid-19 itu tak nyata.

"Buat masyarakat sih ya, Covid-19 itu nyata. Mau percaya apa enggak, lakuin protokol kesehatan aja," ujar RF saat dihubungi, Selasa (4/8/2020) malam.

RF menyebutkan, jika masyarakat tak percaya adanya Covid-19, maka setidaknya jalankan protokol kesehatan sebagai kepedulian untuk sesama masyarakat.

"Apalagi ada OTG (Orang Tanpa Gejala). Kan kita enggak tahu ya bawa penyakit (Covid-19) terus tahunya nularin siapa, sedih aja (rasanya)," tambah RF.

Kasus Covid-19 di Indonesia termasuk di Provinsi DKI Jakarta terus meningkat setiap hari. Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Rabu (5/8/2020), terdapat penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 1.815 kasus.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 116.871 kasus. Dari total jumlah kasus di Indonesia, 23.266 kasus positif Covid-19 berada di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com