Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Orang Positif Covid-19, Semua Karyawan Mal Aeon BSD Akan Jalani Rapid Test

Kompas.com - 06/08/2020, 10:48 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Semua karyawan di Mal Aeon BSD, Kabupaten Tangerang, bakal menjalani rapid test seiring ditemukannya dua orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi mengatakan, dua orang positif tersebut merupakan karyawan dari manajemen mal.

"Dari manajemen (mal) itu. Beda kantornya sama Mal Aeon, terpisah kantornya," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (6/8/2020).

Baca juga: Pasien Covid-19 Melonjak di Depok, Terbanyak dari Cimanggis

Menurut Hendra, dua karyawan tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 sejak tanggal 28 Juli lalu usai memeriksa kesehatan di salah satu rumah sakit di Kota Tangerang.

Namun, Hendra belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai kronologi ataupun lokasi penularan dua karyawan manajemen Mal Aeon.

"Itu yang belum, saya belum tahu. Laporannya juga masih baru. Dia terdeteksi positif saat sedang berobat ke rumah sakit," ungkapnya.

Saat ini, Hendra mengklaim, semua karyawan di kantor manajemen mal sudah menjalani rapid test dan hasilnya dinyatakan non-reaktif.

Baca juga: Politisi Gerindra Nilai Ganjil Genap di Jakarta Kontra Produktif

Sementara dua karyawan yang positif sudah menjalani isolasi dengan pengawasan dari gugus tugas Covid-19 wilayah Kota Tangerang.

"Dua orang itu kan sudah diisolasi kemarin, enggak ada lagi (yang positif). Dan dia wilayahnya Kota Tangerang, bukan warga kabupaten," ungkapnya.

Sementara itu, Senior Operasional Manager PT AEON Mall Indonesia Juanita Rustadi, membeberkan adanya dua karyawan yang positif Covid-19.

"Iya betul memang ada karyawan kami yang terinfeksi Covid-19. Tetapi sebetulnya itu kejadiannya tanggal 28 Juli, saat itu kami terima laporan dari karyawan bahwa dia terinfeksi," ujarnya saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Dua Karyawan Positif Covid-19, Ini Penjelasan Mal AEON

"Kedua karyawan itu bukan front liner, dia itu tim manajemen. Jadi dia tidak melayani atau berinteraksi dengan customer," sambung dia.

Sementara itu, Juanita mengatakan bahwa penutupan AEON Mall dilakukan karena pihak pemerintah kabupaten Tangerang menyarankan untuk dilakukan penyemprotan cairan disinfektan dan menggelar rapid test massal bagi semua karyawan tenant.

"Hari ini kami dianjurkan untuk melakukan disinfektan area mal secara menyeluruh dan juga rapid test untuk seluruh karyawan tenant oleh pemda. Karena ini menyeluruh, ya Mal kami tutup dulu saja," ungkapnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com