Saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut dan juga mencari pelaku penembakan terhadap sejumlah pengendara itu.
Namun, Iman mengatakan bahwa korban-korban penembakan misterius ini tertembak peluru mimis yang diduga berasal dari senapan angin atau airsoft gun.
"Korban sedang berjalan mengendarai sepeda motor tiba-tiba merasakan pada bagian tubuhnya perih, sakit dan setelah dperiksa ada seperti luka tembak dan ada peluru mimis yang masih menyangkut di tubuhnya," ungkap dia.
Saat dihubungi, Minggu (9/8/2020), Wili menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (19/7/2020) dini hari, atau pukul 00.30 WIB.
Kala itu, dia sedang mengendarai sepeda motor menuju kediaman keluarganya di wilayah Legok, Kabupaten Tangerang.
Ketika melintas di depan Rumah Sakit Islam Asshobirin Serpong, korban mendengar suara seperti tembakan bersamaan dengan suatu benda yang mengenai punggungnya.
"Saya lagi bawa motor sendirian mau ke tempat saudara. Saya posisi lagi jalan, pas putar balik terus ditembak. Kena punggung atas sebelah kanan," ujar dia.
Saat kejadian, Wili mengaku tidak menyadari bahwa dirinya telah tertembak meskipun merasakan sakit di bagian punggung.
Dia pun menduga hal itu akibat suatu benda yang sengaja dilempar seseorang ke arahnya.
"Jadi saya berhenti sebentar terus lanjut jalan terus, memang terasa (sakit). Kirain saya itu ada yang iseng lempar apa, bukan tembakan," kata Wili.
Sesampainya di tujuan, Wili meminta tolong kepada salah seorang keluarganya untuk membukakan baju dan mengecek tubuh bagian belakangnya.
Setelah itu, baru diketahui adanya darah pada baju Wili dan terlihat luka tembak di bagian punggung.
"Jarak dari pas saya ketembak sampai ke rumah saudara enggak sampai 10 kilometer, sekitar 10 menit lah," kata dia.
Wili langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat di wilayah Legok, Kabupaten Tangerang, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit EMC Tangerang.
Setelah mendapat perawatan dan dioperasi, ditemukan satu buah proyektil peluru yang bersarang di tubuh Wili.
"Pas dirontgen ada pelurunya satu di dalam. Karena pelurunya itu kayak pecah jadi dua bagian kata dokter harus dioperasi besar. Dirawat sampai sabtu 25 Juli," ucap dia.
Peristiwa penembakan tersebut pun sudah dilaporkan oleh Wili kepada pihak kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.