Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyintas Covid-19: Virus Corona Benar-benar Ada, Saya Sudah Merasakannya...

Kompas.com - 10/08/2020, 17:29 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penyintas Covid-19 yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan Puskesmas Kecamatan Matraman, Moina Sihombing, mengajak masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

Moina menyampaikan, Covid-19 masih menyebar di lingkungan masyarakat. Apabila abai dalam menjalankan protokol kesehatan, maka kita berisiko menyebarkan virus kepada orang lain.

"Covid-19 ini benar-benar ada dan saya sudah merasakannya. Suami dampaknya dan anak-anak saya juga merasa sedih," kata Moina dalam akun YouTube Pemprov DKI, Minggu (9/8/2020).

Baca juga: Penyintas Covid-19 Sebut Mereka yang Abai Protokol Kesehatan sebagai Orang Arogan

Moina tak ingin semakin banyak warga yang harus berpisah dengan keluarganya karena Covid-19. Pasalnya, dia masih mengingat perasaannya saat pertama kali mengetahui terinfeksi Covid-19.

Kala itu, dia hanya takut menularkan Covid-19 kepada keluarganya.

"Perasaan saya pada saat itu, saya takut penyebaran untuk keluarga saya," ujar Moina.

Namun, dia kembali semangat untuk sembuh dan bertugas kembali sebagai petugas kesehatan ketika sang suami memintanya ikhlas menerima kenyataan bahwa dia terinfeksi Covid-19.

"Pertama suami, dia bilang terimalah yang memang kamu harus terima karena kamu adalah petugas kesehatan. Saya lihat anak saya laki laki yang saya tahu tegar, ternyata dia juga tidak mampu (menyembunyikan kesedihan)," ucap Moina.

Baca juga: Kasus Warga Bekasi Protes Jenazah Probable Covid-19 Dimakamkan dengan Prototokol Covid-19 Berujung Damai

Dia juga masih ingat bagaimana raut kesedihan suami dan anak-anaknya ketika melepasnya untuk diisolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta Utara.

"Saya bisa merasakan tatapan mata mereka waktu saya berangkat dengan bawa tas gitu, tas ransel ke Wisma Atlet. Jadi, saya cuma bisa lihat, tapi tidak bisa mengatakan apa-apa ke anak saya, cuma saya bisa lihat, 'Oh, anak saya juga terluka'," katanya.

"Itu yang bikin saya tetap semangat di lapangan untuk membantu teman-teman kita, masyarakat kita, warga kita dari masalah pandemi ini," lanjut Moina.

Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Tujuannya adalah meminimalisasi penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.

"Ayo saya sebagai pasien, sebagai petugas kesehatan, mengajak kita sekalian (menjalankan) protokol kesehatan 3M supaya kita dapat memutus mata rantai Covid-19. Ini supaya masyarakat dan bangsa kita bisa pulih dari Covid-19 atas kerja sama kita sekalian," tutup Moina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com