Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tangerang Bantah Bakal Buka Sekolah September 2020

Kompas.com - 11/08/2020, 13:00 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah membantah Kota Tangerang akan membuka sekolah pada September 2020.

"Kalau (pembukaan sekolah) di Tangerang Raya belum tuh," kata Arief dalam sambungan telepon, Selasa (11/8/2020).

Arief mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten sudah mengeluarkan rincian Kabupaten Kota yang boleh melakukan pembukaan sekolah dan melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka.

Ada lima Kabupaten Kota dari delapan di Provinsi Banten yang diizinkan melakukan proses belajar-mengajar secara tatap muka, tidak termasuk Tangerang Raya.

"Ada rincian kabupaten kota yang boleh membuka sekolah di Banten, ada lima yang sudah boleh, kecuali Tangerang Raya," tutur Arief.

Baca juga: Pelanggar PSBB di Kota Tangerang Menurun, tapi Kasus Covid-19 Meningkat

Dia menanyakan isu pembukaan sekolah untuk proses belajar mengajar ke Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar pada Minggu (9/8/2020) kemarin, namun hasilnya sama, yakni belum ada kepastian terkait pembukaan sekolah.

"Saya tanya memang Kabupaten sudah buka sekolah? (Bupati Tangerang menjawab) belum," kata Arief.

Terkait pemberitaan Kompas.com pada Rabu (5/8/2020) lalu dengan judul "Sekolah di Tangerang Raya Aktif Mulai September 2020, Ini Tahapannya", Arief mengatakan, itu adalah diskusi yang diselenggarakan oleh sekertaris daerah di tiga wilayah Tangerang Raya.

Baca juga: 11 Sumber Penularan Covid-19 di Kota Tangerang, Ada Kegiatan Ibadah dan Transportasi Umum

"Jadi dia (Bupati Tangerang) nugasin Sekda untuk diskusi ke Kota Tangerang dan Tangsel gimana proses pembelajarannya. Isunya seolah-olah September sudah buka, padahal belum," kata Arief.

Arief mengatakan, saat ini Pemkot Tangerang masih terus mencari metode pembelajaran yang aman di masa pandemi agar guru dan siswa bisa kembali merasakan belajar tatap muka tapi, tetap aman dari penularan Covid-19.

"Karena kita pengen anak kita belajar lebih serius, karena kan diperlukan tatap muka juga," kata Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com