Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama Seorang Ibu Bepura-pura Temukan Bayi yang Ternyata Anaknya Sendiri

Kompas.com - 12/08/2020, 07:30 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah drama bak sinetron televisi terjadi di Kelurahan Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat pada hari Minggu (9/8/2020).

Drama itu dirancang oleh seorang ibu muda berinisial D (20). Ia berpura-pura menemukan sesosok bayi yang ternyata anaknya sendiri.

Kejadian itu bermula di suatu pagi di kediaman D. Pagi itu ia menyetel musik dengan volume yang sangat kencang.

Baca juga: Seorang Ibu di Palmerah Melahirkan Sendirian, lalu Mengaku Menemukan Bayi

Tapi musik itu hanyalah pengalih perhatian. Nyatanya, D sedang melahirkan buah hatinya. Ia melahirkan sendiri, tanpa bantuan satupun tenaga medis.

Usai, melahirkan, D kemudian memakai pakaian rapi seolah-olah hendak pergi bekerja. Ia lalu meyelinap ke teras rumahnya.

"Saksi D menaruh bayi itu di depan rumahnya kemudian memanggil ibunya," kata Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto saat dikonfirmasi, Selasa (11/8/2020).

Kepada ibunya D bertingkah seolah sedang panik. Ia berkata bahwa seseorang telah meninggalkan bayi baru lahir di teras rumahnya.

Terkejut dengan temuan anaknya, ibu D yang berinisial A (53) menyampaikan hal tersebut ke tetangga sekitar hingga akhirnya informasi tersebut sampai ke Polsek Palmerah.

Bayi yang ari-arinya masih menempel tersebut lantas dibawa ke Puskesmas Palmerah untuk mendapatkan perawatan.

Setelah serangkaian peristiwa di pagi itu, D berpamitan pergi bekerja pada orangtuanya. Tapi itu merupakan terakhir kalinya D terlihat.

Padahal, polisi butuh keterangan dari D sebagai orang yang pertama kali menemukan bayi tersebut.

"Setelah kami cari ternyata dia ada di Kebon Jeruk. Terkulai lemah pascamelahirkan," ujar Supriyanto.

Polisi kemudian membawa D ke Puskesmas Palmerah untuk mendapatkan perawatan.

Alasan D tak akui lahirkan bayinya

Di Puskesmas Palmerah, polisi dibantu perawat meminta keterangan dari D terkait alasan atas perbuatannya.

"Dia dipanggil bidan, terus ditanya kenapa kamu lakukan ini? 'memang kondisi saya lagi tidak punya uang'," kata Supriyanto.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com