Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/08/2020, 08:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris melarang warganya menggelar perlombaan 17 Agustus dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-75 Kemerdekaan Indonesia.

Pasalnya, kasus Covid-19 di Depok masih terus bertumbuh. Adanya perlombaan ataupun perayaan puncak seperti yang rutin digelar pada tahun-tahun sebelumnya berpotensi menjadi penyebab penularan virus corona.

"Perlombaan ataupun kegiatan perayaan puncak HUT RI yang mengumpulkan banyak orang secara tatap muka langsung tidak diperbolehkan,” kata Idris melalui Surat Edaran No003.1/377-HUK/Promentasi.

Surat edaran tersebut merupakan turunan dari beleid serupa yang diterbitkan Mensesneg dan Gubernur Jawa Barat tentang peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia di tengah situasi Covid-19.

Baca juga: Warga Jakarta Bisa Gelar Lomba dan Kegiatan 17 Agustus, asalkan...

Meskipun demikian, dalam rangka menyemarakkan peringatan 17 Agustus, Idris mengizinkan masyarakat tetap melakukan dekorasi.

Warga boleh memasang dekorasi dengan menghias bangunan, perkantoran, tempat usaha, dan tempat tinggal mereka.

Selain itu, pemasangan umbul-umbul dapat dilakukan masyarakat di sekitar tempat tinggal dan jalan lingkungan.

Serentak dengan daerah-daerah lain di seantero negeri, Idris juga meminta warga Depok agar menyisihkan waktu selama 3 menit, yakni pukul 10.17 hingga 10.20 WIB, pada 17 Agustus 2020 nanti.

Baca juga: Meriahkan 17 Agustus di Masa Pandemi, Pemkot Tangerang Gelar Lomba Joget Balon Online

Warga diminta menghentikan sejenak aktivitasnya dan berdiri mengumandangkan lagu "Indonesia Raya".

“Untuk pengecualian berdiri sejenak saat pengumandangan lagu 'Indonesia Raya' diberikan kepada warga dengan aktivitas yang berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain apabila dihentikan,” terang Idris dalam edaran tersebut.

Sebagai informasi, hingga hari ini Kota Depok sudah melaporkan 1.488 total kasus positif Covid-19, dengan 54 pasien di antaranya meninggal dunia.

Selama dua pekan belakangan, ada tren kenaikan yang cukup pesat dalam pertumbuhan kasus Covid-19 di Depok.

Saat ini, terdapat 22 kelurahan yang termasuk dalam kategori zona merah penularan Covid-19 karena mencatat kasus aktif lebih dari enam di setiap kelurahan.

Secara keseluruhan, saat ini masih ada 340 warga Depok yang dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri di kediaman masing-masing karena terinfeksi virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com