Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Hoaks Jakarta Zona Hitam Covid-19 | Kisah Pilot Banting Stir Jualan Mi Ayam

Kompas.com - 13/08/2020, 09:02 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah pesan berantai berisi tulisan Jakarta sudah masuk menjadi zona hitam Covid-19 ramai diperbincangankan masyarakat. Setelah ditelusuri, pesan itu ternyata hoaks.

Badan Intelijen Negara (BIN) yang logonya dicantumkan dalam pesan berantai itu bantah mengeluarkan pernyataan itu.

Berita soal kabar Jakarta menjadi zona hitam ini menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin, Rabu (12/8/2020).

Berikut empat berita terpopuler Megapolitan Kompas.com:

1. Hoaks, Jakarta zona hitam Covid-19

Deputi VII Bidang Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Hari Purwanto menegaskan, foto viral di media sosial yang menampilkan Provinsi DKI Jakarta sebagai zona hitam Covid-19 adalah hoaks.

"(Foto itu) bukan dari BIN, itu hoaks," kata Wawan melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (12/8/2020).

Foto yang beredar itu menampilkan lima wilayah Jakarta, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan, sebagai zona hitam Covid-19.

Bahkan tertera logo milik Badan Intelijen Negara (BIN) di pojok kanan atas foto.

Baca juga: Wagub DKI: Tidak Ada Zona Hitam Covid-19 di Jakarta

Lalu, terdapat penjelasan indikator sebuah wilayah dikategorikan sebagai zona hitam apabila jumlah kasus positif Covid-19 melebihi 1.000 orang.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hanya memetakan empat kategori zona wilayah terkait penyebaran Covid-19, yakni zona hijau, zona oranye, zona kuning, dan zona merah.

Zona merah artinya kabupaten/kota dengan tingkat risiko penyebaran Covid-19 yang tinggi, sedangkan zona oranye berarti kabupaten/kota dengan tingkat risiko penyebaran sedang.

Lalu, zona kuning berarti kabupaten/kota dengan tingkat risiko rendah dan zona hijau berarti kabupaten/kota yang belum terdampak Covid-19.

Faktanya, berdasarkan laporan analisis Satgas Covid-19 hingga 2 Agustus, sebagian besar wilayah Jakarta masih masuk dalam zona merah.

Ada lima kota di wilayah Jabodetabek yang masuk kategori zona merah.

Wilayah-wilayah itu adalah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Depok.

Baca selengkapnya di sini.

Megah Putra Perkasa pilot maskapai komersial kini menjual mie ayam untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan membuka warung di Ruko Granada Square BSD Tangerang Selatan, Rabu (12/8/2020)KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Megah Putra Perkasa pilot maskapai komersial kini menjual mie ayam untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan membuka warung di Ruko Granada Square BSD Tangerang Selatan, Rabu (12/8/2020)

2. Kisah pilot jadi pedagang mi ayam di tengah pandemi

Pak Megah, begitu sapaan akrab pria yang kini sibuk melayani pelanggannya di belakang gerobak mi ayam di warung makan Majelis, sejenis foodcourt di bilangan Ruko Granada Square BSD Tangerang Selatan.

Megah adalah seorang pilot yang terkena imbas pandemi Covid-19. Ia dirumahkan.

Di sela-sela kesibukannya, pilot dengan nama lengkap Megah Putra Perkasa menyempatkan diri untuk berbincang sejenak bersama Kompas.com tentang awal keberaniannya menghadapi krisis Covid-19 dengan banting setir menjadi penjual mi ayam.

"Sewaktu mulai ada pembatasan, kira-kira bulan April ya, saya bersama teman-teman yang lain sudah mulai dirumahkan karena tidak ada penerbangan waktu itu," tutur Megah.

Baca juga: Apa Pun Akan Aku Jual demi Anak-anak Jadi Sarjana...

Pilot yang sudah menerbangkan pesawat maskapai komersial selama 13 tahun ini sempat tertekan dengan keadaan yang kian tak pasti. Salah satu sektor usaha yang terkena dampak adalah penerbangan.

Ratusan pilot dan ribuan pekerja di sektor penerbangan yang terpukul, terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan. Megah harus memutar otak bagaimana menghidupi keluarganya.

Empat anaknya masih usia sekolah. Awalnya, Megah mencoba bertahan dengan sekadar melanjutkan usaha berjualan baju via online yang sudah lama ditekuni istrinya.

Namun, hasilnya tidak cukup untuk kebutuhan keluarga.

"Bagaimana saya berpikir agar harus ada tambahan untuk kebutuhan, anak-anak saya keempat-empatnya masih sekolah, dan di swasta, biayanya lumayan," tutur dia.

Sampai akhirnya dia melihat seorang status temannya di media sosial, sesama pilot, yang kini menjadi penjual ikan laut keliling dengan menggunakan boks.

Baca selengkapnya di sini.

Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono saat memberikan kuliah umum di Unand, Jumat (14/2/2020).RAMADHANI/KOMPAS.com Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono saat memberikan kuliah umum di Unand, Jumat (14/2/2020).

3. Wakapolri ancam copot Kapolsek hingga Kapolda yang tak serius tangani Covid-19

Wakil Kepala Polri Komjen Gatot Eddy Pramono menegaskan, pimpinan Polri akan menindak tegas kapolsek, kapolres, hingga kapolda yang tidak melakukan kegiatan pencegahan Covid-19.

Pimpinan wilayah kepolisian diancam dicopot dari jabatan jika abai dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

"Saya katakan kapolsek yang tidak melaksanakan kegiatan, baik dalam kegiatan pendisiplinan masyarakat atau kegiatan lainnya dalam rangka memotong Covid-19 ini, ganti saja kapolseknya," ujar Gatot saat mengunjungi Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/8/2020).

"Kalau nanti kapolresnya juga tidak bekerja dengan serius, tanpa kapolda, ya sampaikan saja. Kita ganti kapoldanya," sambung Gatot.

Baca juga: Wakapolri: Tangkap Penyebar Berita Hoaks Terkait Covid-19

Menurut Gatot, polisi tidak boleh main-main dan jenuh dalam menangani Covid-19. Dengan demikian, kata Gatot, penyebaran Covid-19 itu harus ditangani dengan cepat untuk memulihkan keadaan seperti semula.

"Kalau kita memotong rantai Covid ini, kesehatan akan pulih dan ekonomi akan bangkit. Itu harapannya. Ini dikerjakan bersama-sama, Polri, TNI, dan pemerintah," kata dia.

Baca selengkapnya di sini.

Penumpang meggunakan masker saat menunggu kedatangan Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (3/8/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat ada kenaikan jumlah penumpang di beberapa stasiun KRL Jabodetabek pada hari ini. Senin (3/8) pukul 07.00 WIB, total keseluruhan pengguna KRL mencapai 71.325 orang.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Penumpang meggunakan masker saat menunggu kedatangan Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (3/8/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat ada kenaikan jumlah penumpang di beberapa stasiun KRL Jabodetabek pada hari ini. Senin (3/8) pukul 07.00 WIB, total keseluruhan pengguna KRL mencapai 71.325 orang.
4. TNI-Polri tertibkan penumpangn KRL di Stasiun Tanah Abang

PT Kereta Commuter Indonesia mengerahkan 150 petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan frontliner untuk mengantisipasi penumpang yang tidak tertib di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (11/8/2020).

Pengawasan itu dilakukan setelah sebelumnya penumpang KRL tidak tertib terjadi pada sisi selatan akses masuk Stasiun Tanah Abang dari Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM), Senin sore.

Hal itu membuat PT KCI mengambil langkah dengan menutup sementara akses pintu masuk dan keluar sisi selatan yang dialihkan melalui hall sisi utara.

"Untuk mengatur penyekatan pengguna dengan pintu akses tunggal ini, KCI mengerahkan 150 petugas termasuk dari TNI, Polri, serta petugas PT KCI yang terdiri dari frontliner maupun jajaran manajemen," ujar Vice President Corporate Communications PT KCI, Anne Purba dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa.

Anne mengatakan, pihaknya berharap pengerahan petugas tersebut dapat membuat pengguna KRL tertib mengantre dan menerapkan protokol kesehatan.
"PT KCI mengingatkan kembali pengaturan alur. Untuk pengguna yang hendak transit, diarahkan ke hall sisi selatan. Sementara Pengguna yang hendak keluar stasiun seluruhnya diarahkan melalui JPO ke hall sisi utara. Sejak turun dari kereta pengguna diharapkan menyesuaikan alur," kata dia.

Anne menjelaskan, hari pertama penerapan pintu akses tunggal di Stasiun Tanah Abang pada Selasa kemarin, berlangsung kondusif.

Baca selengkapnya di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com