Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Batasi Pergerakan Warga, Pemkot Depok Minta Hal Ini Diterapkan di Rumah

Kompas.com - 13/08/2020, 13:50 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Klaster Covid-19 berbasis rumah tangga/keluarga mulai banyak dijumpai di Kota Depok, sehubungan dengan pergerakan penduduk yang semakin bebas meskipun kini wilayah itu masih berstatus PSBB.

Data juga menunjukkan, selama 2 pekan terakhir Kota Depok mengalami lonjakan cukup signifikan dalam hal jumlah pasien yang sedang dirawat karena terinfeksi virus corona.

Namun, beberapa waktu lalu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok mengaku tak bisa membatasi aktivitas warga yang semakin bebas.

"Tentu saat ini kami tidak bisa membatasi aktivitas orang dalam bekerja yang saat ini sudah dibuka di semua sektor," kata Juru Bicara Gugus Tugas, Dadang Wihana kepada wartawan pekan lalu.

Baca juga: Mendagri Sebut Tak Mudah Kendalikan Covid-19 di Depok, Ini Alasannya

Sehubungan dengan ketidakmampuan itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris kemudian menerbitkan Surat Edaran Nomor 443/376-Huk/GT yang ditujukan kepada seluruh warga Depok.

Dalam edaran itu, ia meminta agar warga melakukan sejumlah protokol kesehatan ketika pulang ke rumah guna mengurangi potensi penularan Covid-19, khususnya melalui benda, yakni:

1. Melepaskan sepatu sebelum memasuki rumah;

2. Tidak menyentuh apa pun sebelum mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer;

3. Meletakkan seluruh barang bawaan ke dalam kotak atau tempat yang disediakan khusus;

4. Melepaskan pakaian dan memasukan pada keranjang khusus atau langsung direndam dengan sabun/deterjen;

5. Segera membersihkan diri (mandi);

6. Jika tidak langsung membersihkan diri, pastikan mencuci semua area kulit yang terkena paparan udara luar;

7. Membersihkan handphone dan kacamata dengan desinfektan dan tisu;

8. Membersihkan semua benda yang dibawa dan luar dengan desinfektan;

9. Menghindari kontak langsung dengan kelompok rentan, lansia, balita, dan anak anak;

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com