Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Positif Covid-19 di Jakarta Tembus 30.000, Ini Detail Sebarannya di 267 Kelurahan

Kompas.com - 18/08/2020, 09:43 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 538 rang per Senin (17/8/2020) kemarin, sehingga jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta adalah 30.092 orang.

Dari total keseluruhan jumlah pasien positif Covid-19, sebanyak 19.916 orang dinyatakan telah sembuh, 1.011 orang meninggal dunia, dan 9.165 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Berdasarkan informasi di situs web corona.jakarta.go.id hingga Senin pukul 10.00 WIB, pasien positif Covid-19 tersebar di 267 kelurahan di Jakarta.

Kasus terbanyak terdapat di Pademangan Barat, Jakarta Utara, dengan 378 pasien.

Baca juga: Empat Wilayah Jakarta Masuk Zona Merah, Depok Kini Zona Oranye

Kemudian, disusul Kelurahan Lagoa, Jakarta Utara, dengan 313 pasien; dan Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara dengan 263 kasus.

Sementara itu, tercatat 33 RW masuk kategori wilayah pengendalian ketat (WPK). Artinya, Pemprov DKI tidak memberlakukan sejumlah pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada wilayah yang masuk kategori WPK.

Berikut sebaran Covid-19 di 267 kelurahan hingga Senin kemarin.

1. Ancol, Jakarta Utara : 53 kasus

2. Angke, Jakarta Barat : 69 kasus

3. Bale Kambang, Jakarta Timur : 49 kasus

4. Bali Mester, Jakarta Timur : 10 kasus

5. Bambu Apus, Jakarta Timur : 52 kasus

6. Bangka, Jakarta Selatan : 33 kasus

7. Baru, Jakarta Timur : 25 kasus

8. Batu Ampar, Jakarta Timur : 56 kasus

9. Bendungan Hilir, Jakarta Pusat : 43 kasus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com