F yang kala itu tak terima dimarahi malah melempar batu ke arah AAF.
Usai lempar batu, F mengadu ke orangtua (I) dan kakaknya (K). Karena aduan itu, I dan K menghampiri AAF di lapangan bola.
I yang emosi langsung memukul kepala bagian belakang AAF. Sementara K menampar AAF hingga lemas.
Bocah sepuluh tahun ini menangis dipukul dua orang dewasa.
“Kejadiannya di tempat ramai, dilihatin banyak orang. Malah tangannya AAF dipengangin sama ayahnya, lalu ditampar lagi sama kakak F,” kata Lusi.
Menurut Lusi, banyak orang yang melerai saat I dan K memukuli adiknya. Namun, I dan K mengabaikan warga dan tetap memukul AAF.
“Warga akhirnya menarik adik saya supaya I dan K selesai gitu mukulinnya. I dan K mah emang sering mukul anak-anak,” ucap dia.
Menanggapi pelaporan itu, Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Heri Purnomo mengatakan, pihaknya akan memanggil saksi-saksi yang berkaitan dengan kasus kekerasan anak ini.