Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Peristiwa yang Landa Gedung Kejaksaan Agung, Kebakaran hingga Ledakan Bom

Kompas.com - 23/08/2020, 09:55 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung Kejaksaan Agung yang berada di jalan Sultan Hasanudin Dalam Nomor 1, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan hangus terbakar pada Sabtu (23/8/2020) malam.

Kebakaran yang disinyalir berasal dari lantai enam yang merupakan bagian kepegawaian pada pukul 19.10 WIB telah meluluhlantakkan bangunan yang didirikan di zaman Presiden Soekarno ini.

Dikutip dari Hukum Online, dulunya gedung Kejagung berada di Jalan Lapangan Banteng Timur Nomor 2-4, Jakarta Pusat, tepatnya satu kawasan dengan gedung Mahkamah Agung.

Baca juga: Kebakaran Hebat yang Melanda Gedung Kejaksaan Agung...

Pada 10 November 1961, barulah gedung Kejagung di Kebayoran Baru ini dimulai, agar tak lagi berdampingan dengan MA.

Waktu itu, Jaksa Agung R Goenawan yang meletakkan batu pertama tersebut.

Pembangunan dari gedung Kejagung ini baru selesai di masa pemerintahan Presiden Soeharto. Gedung ini diresmikan oleh Jaksa Agung Soegih Arto pada 22 Juli 1968.

Dilanda kebakaran

Kebakaran pada Sabtu malam bukan kali pertama bagi gedung ini dilahap si jago merah. Dikutip dari Harian Kompas pada 11 Januari 1979, gedung ini juga pernah terbakar dua hari sebelumnya.

Kala itu, Jaksa Agung Ali Said mengatakan bahwa kebakaran berasal dari korsleting arus listrik di ruang rapat gedung Kejagung.

Sekitar pukul 10.30 WIB saat itu, asap tiba-tiba mengepul ke udara dari arah ruangan tersebut. Melihat hal tersebut, petugas mencari tahu dengan membuka pintu ruang rapat.

Baca juga: Terbakarnya Gedung Kejaksaan Agung dan Nasib Berkas Perkara...

Ternyata, api sudah membakar seluruh ruangan diliputi dengan asap tebal di dalamnya. Akan tetapi, tak ada satu pun berkas kejaksaan yang terbakar.

Alarm kebakaran pun menyala dan otomatis memutus listrik di gedung Kejagung. Listrik yang mati sempat menyulitkan proses pemadaman karena pompa air di dalam gedung jadi tak mengalir.

Namun, untungnya api bisa dikuasai dengan cepat. Pukul 11.30 kebakaran berhasil dipadamkan.

Jaksa Agung Ali Said menyebutkan hanya dua lantai ruang rapat yang hangus terbakar.

Baca juga: Tak Terdampak Kebakaran Kejagung, MRT Pastikan Tetap Beroperasi Normal

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com