DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita menyebut bahwa lonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya didominasi oleh orang-orang tanpa gejala (OTG).
"Kebanyakan rata-rata yang ditemukan adalah kasus-kasus OTG. Mereka bisa diketahuinya pas tes swab, dia positif," ujar dia kepada wartawan, Selasa (25/8/2020).
Novarita menjelaskan, para OTG ini dideteksi melalui hasil pelacakan kontak erat para pasien yang sudah lebih dulu dinyatakan positif Covid-19.
Setelah para kontak erat itu dites swab, mereka diketahui positif Covid-19 walaupun tak menunjukkan gejala.
Baca juga: Soal Jumlah Tes PCR, Pemkot Depok Targetkan Capai Standar WHO dalam Dua Pekan
Lantaran tidak bergejala, mereka tidak perlu menginap di rumah sakit untuk memperoleh perawatan.
"Dia harus isolasi mandiri. Yang tidak bisa isolasi mandiri, baru dikirim ke rumah sakit (khusus isolasi). Kalau dia mampu isolasi mandiri, didorong isolasi mandiri di rumah," ujar Novarita.
Seperti halnya di wilayah lain, Kota Depok juga memiliki keterbatasan kapasitas tempat tidur untuk penanganan Covid-19 di rumah-rumah sakit.
Data yang diperoleh Kompas.com pada pertengahan Agustus lalu, hanya ada 244 tempat tidur yang tersedia untuk perawatan pasien positif Covid-19 di 24 rumah sakit di Depok.
Jumlah itu jauh di bawah jumlah pasien Covid-19 di Depok saat ini, yang berdasarkan data terbaru per kemarin malam, mencapai 617 orang.
Baca juga: Pemkot Depok Berencana Swab Massal di Seluruh Kecamatan Selama 2 Pekan
"Tapi yang membutuhkan perawatan di rumah sakit tidak banyak," sebut Novarita.
Sebab mayoritas pasien positif Covid-19 saat ini cukup diisolasi mandiri.
Secara garis besar, Kota Depok sudah 3 pekan belakangan mengalami lonjakan pesat kasus aktif Covid-19, terhitung sejak 31 Juli.
Belum genap 1 bulan, jumlah kasus aktif/pasien positif Covid-19 yang sedang ditangani di Depok melonjak 3 kali lipat lebih menjadi total 617 kasus aktif saat ini.
Tidak diketahui lonjakan ini akibat penularan virus corona yang kian membahayakan atau karena deteksi kasus yang semakin masif, sebab Pemerintah Kota Depok tidak pernah transparan soal jumlah tes PCR harian.
Kota Depok juga menjadi kota dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi di Jawa Barat dengan total 1.945 kasus yang dilaporkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.