Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LG Electronics Benarkan 238 Karyawannya Terpapar Covid-19, tetapi Akan Beroperasi Lagi Pekan Depan

Kompas.com - 26/08/2020, 09:10 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sumber AFP

BEKASI, KOMPAS.com - LG Electronics membenarkan bahwa lebih dari 200 pekerja di kantor dan pabriknya di kawasan MM2100 Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terpapar Covid-19.

LG Electronics dalam keterangannya, sebagaimana dilaporkan kantor berita Perancis, Agence France-Presse (AFP), menyebutkan bahwa kantor dan pabrik LG di Cikarang itu akan ditutup sementara selama sembilan hari.

Perusahaan asal Korea Selatan yang memproduksi televisi dan barang-barang elektronik digital itu melakukan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) kepada semua karyawannya. LG juga melakukan sterilisasi seperti "penyemprotan disinfektan terhadap seluruh properti demi keselamatan dan kesehatan para karyawan".

Baca juga: 238 Karyawan LG Electronics di Kawasan Industri Cikarang Terpapar Covid-19

“Perusahaan telah memeriksa semua karyawan yang bekerja di pabrik dan hanya mereka yang hasil tesnya negatif yang akan kembali bekerja pada minggu depan," bunyi pernyataan perusahaan itu.

 

Para pekerja yang ditemukan terpapar Covid-19 menjalani isolasi, baik isolasi mandiri di rumah maupun di rumah sakit.

Perusahaan berjanji akan mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.

“Perusahaan juga berencana akan memperketat jaga jarak fisik dan langkah pengamanan,” katanya.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, kemarin mengatakan, sebanyak 238 karyawan LG Electronics di kawasan MM 2.100 Industri Cikarang terpapar Covid-19.

Baca juga: Terpapar Covid-19, Kantor LG Electronics di Cikarang Ditutup Sementara, 600 Karyawan Dirumahkan

Alamsyah menambahkan, kasus itu berasal dari seorang karyawan yang bekerja di bagian staf kantor. Sekitar 600 karyawan kemudian diperiksa. Setelah diperiksa, ditemukan 238 karyawan terpapar Covid-19.

Kantor dan pabrik LG pun ditutup sementara sejak Senin lalu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com