Namun upaya menghilangan jejak itu gagal. Kasus terungkap. Mereka diseret ke pengadilan dan hakim menjatuh hukuman mati untuk Aulia dan dan putranya, Kevin.
Pembunuhan oleh orang bayaran juga menimpag pengusaha roti asal Taiwan, Hsu Ming-Hu.
Korban dibunuh di rumahnya di Cluster Carribean, Kota Deltamas Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada 24 Agustus.
Baca juga: Fakta Pengusaha Roti Asal Taiwan Tewas oleh Pembunuh Bayaran, Berawal Sekretaris Sakit Hati
Korban yang berusia 52 tahun itu ditusuk pembunuh bayaran yang disewa SS, sekretaris pribadinya sendiri.
Kasus itu masih dalam penyelidikan polisi. Polisi telah menangkap SS dan ketiga tersangka pelaku lainnya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana menjelaskan, penangkapan keempat tersangka berawal dari laporan Staf Kedutaan Republik Of China yang meminta bantuan pencarian korban pada 27 Juli 2020.
Polisi melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi adanya temuan mayat di sungai do kawasan Subang, Jawa Barat, pada 26 Juli 2020. Ternyata itu merupakan jenazah Hsu Ming-Hu.
Polisi kemudian menemukan bahwa korban dibunuh di rumahnya di Kabupaten Bekasi.
Dalang pembunuhan itu adalah SS. Korban dan SS punya hubungan gelap di luar hubungan kerja sebagai bos dan skretaris pribadi yang sudah berlangsung sejak 2018.
"Keduanya melakukan hubungan intim sampai SS hamil, tetapi korban tidak bertanggung jawab," kata Nana.
Korban meminta SS menggugurkan kandungannya. Setelah permintaan itu dituruti, tersangka pelaku mengetahui bahwa korban yang tinggal seorang diri berniat untuk menikahi pembantunya.
"Saat itulah tersangka SS merasa sakit hati. Tersangka SS meminta bantuan kepada tersangka FI untuk menyewa orang yang mau membuat korban cacat hingga bersedia melakukan pembunuhan," ujar Nana.
SS akhirnya menemukan orang yang bersedia melakukan hal itu tetapi minta bayaran Rp 150 juta. SS menyetujui dan baru membayar Rp 30.000.000.
Para pembunuh bayaran itu melancarkan aksi mereka dan membunuh korban.