Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2020, 13:58 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta dalam waktu dekat akan kembali membuka bioskop yang sebelumnya tutup selama pandemi Covid-19.

Namun demikian, Pemprov DKI belum bisa memastikan kapan persisnya bioskop di Jakarta akan beroperasi.

Sontak rencana itu menuai reaksi beragam dari publik. Ada yang senang, ada juga yang tidak senang.

Salah satu yang menolak keras rencana pembukaan operasional bioskop adalah Bima Alvinadi. Warga Jakarta Timur itu mengaku heran, mengapa Pemprov DKI berencana membuka bioskop saat kondisi penambahan kasus positif Covid-19 melonjak tajam.

Baca juga: Ini Pertimbangan Pemprov DKI hingga Putuskan Buka Kembali Bioskop

"Saya heran, apa urgensinya buka bioskop di saat seperti ini? Di tengah angka positif masih tinggi," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (26/8/2020).

Menurut dia, masyarakat tidak butuh bioskop untuk saat ini. Justru, dibukanya bioskop bisa memicu terjadinya penularan di dalam ruang studio bioskop.

"Sekolah saja yang jauh lebih penting dari bioskop ditutup, ini malah bioskop yang dikasih buka," kata dia.

"Belum lagi kalau ada anak-anak dan orangtua. Justru mereka yang berpotensi paling besar untuk tersebar ke sana," tambah dia.

Baca juga: Gugus Tugas: Bioskop Akan Dibuka Kembali karena Bisa Tingkatkan Imunitas

Hal yang sama juga dikatakan Kenny. Pria yang tinggal di kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur tidak sependapat dengan rencana rencana Pemprov DKI membuka bioskop.

"Kalau bioskop dibuka, bisa-bisa terbentuk klaster baru di dalam bioskop. Pasar dan kantor saja yang jelas-jelas ada penerapan social distancing bisa muncul klaster baru," kata Kenny.

Kalaupun ingin dibuka, lanjut Kenny, diharapkan ada pembatasan pengunjung dalam bioskop. Protokol kesehatan, yang di antaranya penerapan social distancing dan memakai masker juga harus diterapkan.

"Kalau perlu, satu bioskop hanya buka satu atau dua studio saja sehari. Supaya enggak ada berkumpul pas beli tiket atau pas nunggu studio," ucap dia.

Baca juga: Bioskop Dibuka dengan Alasan Imunitas, Ahli: Tidak Ilmiah, Terkesan Absurd

Di sisi lain, sebagian warga Jakarta ada yang setuju dengan rencana pembukaan bioskop tersebut.

Veda Arfin, misalnya, selaku warga Jakarta Selatan ia mengaku butuh kehadiran bioskop untuk mengobati kejenuhan selama pandemi Covid-19.

Veda mengaku sudah menanti beberapa film bioskop yang harusnya tayang tahun namun tertunda karena pandemi. Walau demikian, Mei menganjurkan tidak semua bioskop di Jakarta diberikan izin beroperasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com