JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi akan berakhir pada hari ini, Kamis (26/8/2020) hari ini.
Ini adalah kali ke-10 PSBB di DKI Jakarta diperpanjang Pemprov selama pandemi Covid-19. Setiap perpanjangan PSBB pemerintahan berharap ini akan jadi yang terakhir.
Namun kasus positif Covid-19 di Jakarta yang kian meningkat membuat keputusan perpanjangan PSBB transisi selalu menjadi pilihan.
Sebagian warga pun mulai resah dengan keadaan ini. Salah seorang warga, Firman Sitorus mengkritisi penanganan Covid-19 oleh Pemprov DKI Jakarta. Semakin lama, menurut dia, kebijakan Pemprov DKI semakin aneh.
Saat angka kasus Covid-19 semakin tinggi, pemerintah justru mencanangkan pembukaan kembali bioskop dan jalur sepeda di jalan tol.
Baca juga: Rangkuman PSBB Dua Pekan Terakhir: Positivity Rate Tembus 10 Persen, Pemprov DKI Akan Buka Bioskop
"Aneh sih menurut saya. Di satu sisi mau semua rakyat diam di rumah hindari corona, di satu sisi malah nyuruh rakyatnya nonton bioskop. Dikira di bioskop engga ada potensi kena Covid-19 ya?" Kata Firman.
Dia juga sudah membaca pemberitaan media yang menyebutkan pembukaan izin operasi bioskop demi meningkatkan imunitas agar tidak stres. Hal itu justru yang membuat Firman stres.
"Nanti kalau akhirnya terbentuk kluster baru di bioskop, kena (Covid-19) salah satu penonton. Dirawat lah di Wisma Atlet sana, sendiri enggak bisa dijenguk. Itu malah bikin stres baru. Jadi tolong lah," kata dia.
Belum lagi wacana memakaikan masker ke patung Jenderal Sudirman yang dianggap Firman tidak masuk akal.
"Itu jatuhnya kesan sosialisasi pakai masker tidak kena ke rakyat. Sudah bagus yang sekarang razia masker di jalan sama Satpol PP," terang dia.
Baca juga: Selama PSBB Transisi Jakarta, Pemprov DKI Terima Rp 1,79 Miliar Denda Pelanggar Masker
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan