Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Kekecewaan Warga Berdiam di Rumah, tetapi Kasus Corona Kian Tinggi | Istri Wali Kota Depok Positif Covid-19

Kompas.com - 28/08/2020, 07:39 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah hampir enam bulan lamanya warga Jakarta merasakan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak kasus Covid-19 pertama kali terdeteksi pada awal Maret 2020.

Selama enam bulan itu, banyak yang terjadi di ibu kota. PSBB yang awalnya berlangsung sangat ketat hingga mematikan banyak sektor usaha, justru bisa mengendalikan kasus Covid-19.

Saat itu, hampir seluruh perkantoran di Jakarta menerapkan work from home (WFH), transportasi umum dibatasi, pergerakan warga ke luar Jakarta dilarang.

Baca juga: Anies Memperpanjang PSBB Transisi hingga 10 September 2020

Namun, memasuki pertengahan tahun, kebijakan pun dilonggarkan. Aktivitas kembali normal, kasus Covid-19 justru drastis meningkat.

Di tengah situasi yang tak pasti ini, sejumlah warga mencurahkan isi hatinya seputar enam bulan terakhir ini. Beberapa di antara mereka, terutama yang sudah menjalani WFH selama enam bulan, merasa usaha mereka sia-sia.

Kisah pengalaman warga enam bulan WFH di tengah pandemi ini menjadi berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang Kamis (28/8/2020).

Berikut empat berita terpouler seputar Jabodetabek kemarin:

1. Warga kecewa 6 bulan WFH, tak membuahkan hasil apapun

Warga Cempaka Putih bernama Nur (26) mengaku bosan berada di dalam rumah selama enam bulan, terhitung sejak Maret 2020 hingga kini, lantaran kantornya memberlakukan work from home (WFH).

Ia pun mengaku tak pernah keluar rumah jika tak ada keperluan mendesak.

“Bosan, jenuh karena tidak ada hiburan selama WFH. Biasanya kalau kerja di kantor, kalau bosan tinggal ngobrol bareng teman. Tetapi, kalau WFH hanya bisa ngobrol via WhatsApp atau Zoom,” ujar Nur kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: UPDATE 27 Agustus: Tambah 820 Kasus Covid-19 di Jakarta, Tertinggi Selama Pandemi

 

Nur mengaku kecewa melihat situasi Jakarta saat ini, di mana kasus Covid-19 terus bertambah.

Menurut dia, pemberlakuan WFH tak ada gunanya jika karyawannya masih berkeliaran di luar rumah.

Dia mengatakan, WFH hanya bisa mengurangi mobilitas, tetapi tak berdampak pada masing-masing individu masyarakat jika akhirnya tetap saja ada yang abai menerapkan protokol kesehatan.

Nova (25), warga Kelapa Gading, juga mengungkapkan hal yang sama. Ia mengungkapkan kebosanannya lantaran diam di rumah selama enam bulan.

Baca juga: Tambah 820 Kasus Covid-19 di Jakarta, Wagub DKI: Angka Tinggi karena Banyak Testing

 

Namun, alangkah kecewanya Nova lantaran upayanya itu tak berdampak mengurangi angka penularan Covid-19 di Jakarta.

Padahal, sudah terlalu banyak hal-hal yang dirindukannya untuk beraktivitas di luar dengan keadaan normal. Perempuan yang bekerja sebagai guru ini benar-benar merindukan muridnya.

Ia rindu mengajar murid-muridnya secara langsung dengan bersentuhan tanpa perlu khawatir tertular Covid-19. Ia khawatir anak muridnya tak mudah menyerap pelajaran ketika belajar secara virtual.

Baca juga: Seluruh Kota di Jakarta Berstatus Zona Merah Covid-19

 

“Saya rindu ngajar secara langsung, apalagi banyak murid baru yang saya tidak tahu gimana personalnya secara langsung,” kata dia.

Melihat situasi Covid-19 yang makin banyak merebak ke masyarakat membuatnya pesimistis bahwa Jakarta akan beraktivitas normal lebih cepat.

Ia miris melihat banyak anggota masyarakat yang masih abai terhadap Covid-19 semenjak PSBB dilonggarkan. Padahal, Nova sudah berdiam diri di rumah dengan harapan virus mematikan ini bisa kelar lebih cepat.

Baca selengkapnya di sini.

Konferensi pers penangkapan pencuri motor Harley Davidson bermodus test drive di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis (27/8/2020)DOKUMEN PRIBADI Konferensi pers penangkapan pencuri motor Harley Davidson bermodus test drive di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis (27/8/2020)
2. Pencuri motor Harley Davidson ditangkap

Pencuri motor Harley Davidson bermodus test drive di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan ditangkap setelah buron hampir sepekan.

Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharram Wibisono mengatakan, pelaku berinisial TLX ditangkap di tempat persembunyian di kawasan Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020) malam.

"Kemarin malam kami melakukan penangkapan terhadap pelaku di daerah Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Indentitas pelaku memang sudah kami kantongi, tapi kami rahasiakan untuk kepentingan penyidikan," ujarnya, saat dikonfirmasi Kamis (27/8/2020).

Baca juga: Pencuri Motor Harley Davidson di Ciputat Tertangkap, Polisi: Pelaku Sedang Cari Calon Pembeli

Dari penangkapan tersebut, lanjut Muharram, petugas menemukan dua unit motor besar. Satu di antaranya merupakan motor Harley Davidson yang dicurinya pekan lalu di kawasan Ciputat Timur.

"Jadi ada satu unit motor Harley Davidson milik korban, kemudian ada satu lagi motor besar merek Honda yang kita amankan. Ini terkait laporan polisi juga di Polsek Serpong," ungkap dia.

Saat ini, pelaku pencurian motor Harley Davidson dengan modus menjajal motor itu sudah dibawa ke Polres Tangerang Selatan. Belum diketahui secara pasti motif pelaku nekat membawa kabur motor tersebut.

Berdasarkan keterangan sementara, aksi itu dilakukan karena himpitan ekonomi.

"Masih kita dalami apakah motor tersebut digunakan sendiri atau dijual karena baru tertangkap tadi malam. Kita masih harus ke lapangan juga untuk pengembangan dan cek TKP lagi," ungkapnya.

Baca selengkapnya di sini.

3. Istri Wali Kota Depok positif Covid-19

Istri Wali Kota Depok, Elly Farida dikonfirmasi positif Covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana.

"Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok Bunda Elly Farida, berdasarkan hasil swab PCR terkonfirmasi positif Covid19," ujar Dadang melalui keterangan resmi, Kamis (27/8/2020) siang.

Dadang melanjutkan, ada indikasi Farida positif Covid-19 karena menjalin kontak erat dengan salah satu aparatur sipil negara (ASN) di kantor Kecamatan Sukmajaya yang baru-baru ini juga dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: 5 Fakta Istri Wali Kota Depok Positif Covid-19

"Kondisi saat ini dalam keadaan stabil dan melakukan isolasi di rumah sakit," tambahnya.

Sementara itu, Dadang menyebut bahwa Wali Kota Depok Mohammad Idris beserta keluarga juga telah dilakukan pemeriksaan swab PCR. Baik Idris maupun keluarga saat ini disebut dalam kondisi sehat.

"Wali Kota Depok dan anggota keluarga yang lain sudah dilakukan swab PCR. Hasilnya negatif Covid-19," ujar Dadang.

Kasus Covid-19 terus meningkat dan mengalami lonjakan berarti sejak 31 Juli 2020 di Depok.

Baca selengkapnya di sini.

4. Pemkot Bekasi minta warganya pakai masker tiga lapis

Pemerintah Kota Bekasi kini menyarankan masyarakat agar menggunakan tiga lapis masker jika hendak keluar rumah. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi.

“Menggunakan masker tiga yang paling efektif dalam mengurangi penyebaran tetesan,” ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kepada wartawan, Kamis (27/8/2020).

Rahmat mengaku akan melibatkan Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk membagikan 90.000 masker ke masyarakat.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Nilai Tak Perlu Pengawasan Protokol Kesehatan secara Masif

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kampanye agar warga rutin menggunakan masker. Mengingat warga Kota Bekasi belakangan ini mulai abai menggunakan masker. Apalagi kasus orang tanpa gejala (OTG) dan klaster keluarga di Bekasi makin banyak.

“Melalui peran ibu-ibu Kota Bekasi ada 90.000 mudah-mudahan tidak berkurang stok saya. 4.000 itu kan buat medis, mudah-mudahan tidak berkurang stok saya,” ujar Rahmat.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com