Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Klaim Kasus Aktif Covid-19 Menurun dan Tingkat Kematian Rendah, Bagaimana Faktanya?

Kompas.com - 01/09/2020, 07:37 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeklaim bahwa jumlah kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota menurun selama sepekan terakhir walaupun kasus harian terus melonjak.

Anies menjelaskan, kasus aktif diukur berdasarkan angka kasus baru dikurangi angka sembuh, lalu dikurangi lagi dengan angka pasien meninggal.

Hal ini diutarakan Anies saat memberi sambutan dalam webinar di kanal YouTube SDGs Jakarta, Senin (31/8/2020).

"Alhamdulillah dalam pekan terakhir ini jumlah kasus aktif itu menurun secara signifikan," ucap Anies.

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di Jakarta Tinggi, Anies: Kasus Aktif Turun Signifikan

Tak hanya itu, Anies juga mengungkapkan, angka kematian di DKI Jakarta juga turun dan lebih rendah dibanding angka kematian nasional dan global dalam sepekan terakhir.

Saat ini case fatality rate di DKI adalah 3 persen, sedangkan tingkat kematian secara global itu 3,4 persen dan di Indonesia 4,3 persen.

"Indonesia tanpa Jakarta, bila Jakarta dikeluarkan, maka case fatality rate-nya 4,7 persen," ucap Anies.

Benarkah klaim Anies tersebut?

Catatan Kompas.com, kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota memang bergerak fluktuatif. Meskipun demikian, jumlah kasus aktif secara akumulatif pada 31 Agustus mengalami peningkatan dibanding 1 Agustus.

Baca juga: Kasus Harian Tembus 1.000 dan Klaim Pemprov DKI Penanganan Covid-19 Terkendali

Sementara itu, angka kematian Covid-19 terus meningkat setiap hari dengan tingkat kematian di bawah 4 persen.

1 - 10 Agustus

Pada paruh pertama bulan Agustus, jumlah kasus aktif atau pasien Covid-19 yang masih dirawat dan diisolasi bergerak fluktuatif.

Jumlah kasus aktif terus mengalami peningkatan dan hanya turun selama tiga hari pada 1, 5, dan 9 Agustus.

Sementara itu, angka harian kematian Covid-19 terus meningkat dengan tingkat kematian di bawah 4 persen.

Angka tersebut masih lebih rendah dibanding angka kematian nasional, yakni lebih dari 4,5 persen.

Berikut rincian kasus aktif dan angka kematian Covid-19 pada 10 hari pertama bulan Agustus:

• 1 Agustus : kasus aktif berkurang 321 menjadi 6.836 orang. Jumlah pasien meninggal dunia 852 orang dengan tingkat kematian 3,9 persen.

• 2 Agustus : kasus aktif bertambah 239 menjadi 7.075 orang. Jumlah pasien meninggal dunia tetap 852 orang dengan tingkat kematian 3,9 persen.

• 3 Agustus : kasus aktif bertambah 336 menjadi 7.411 orang. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 15 menjadi 867 orang dengan tingkat kematian 3,9 persen.

• 4 Agustus: kasus aktif bertambah 237 menjadi 7.648 orang. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 13 menjadi 880 orang dengan tingkat kematian 3,8 persen.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com