Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Siapkan 1.800 Nakes Antisipasi Membeludaknya Pasien Covid-19

Kompas.com - 01/09/2020, 21:37 WIB
Irfan Maullana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyiapkan 1.800 tenaga kesehatan (nakes) untuk mengantisipasi membeludaknya pasien Covid-19.

Kepala Dinkes DKI Widyastuti mengatakan, ribuan nakes ini bakal disebar di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 yang kekurangan tenaga medis.

"Kami buka rekrutmen dan minggu depan 1.800 tenaga sudah siap," ucapnya saat ditemui di Balai Kota DKI, Selasa (1/9/2020).

Selain menambah jumlah sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan, Dinkes DKI juga menerapkan sistem klasifikasi dalam penanganan Covid-19.

Baca juga: Perekrutan Tenaga Kesehatan di Jakarta untuk Kebutuhan RSUD

Untuk pasien tanpa gejala atau asimtomatik, Dinkes menyarankan melakukan isolasi mandiri, baik di rumah sakit darurat Wisma Atlet maupun di tempat lain yang telah ditentukan.

Sedangkan pasien dengan gejala sedang dan berat bisa dirawat di rumah sakit agar mendapat penanganan medis lebih intensif.

"Dengan demikian, bisa mengurangi ketergantungan pada tempat tidur," ujarnya.

Sejak awal pademi Covid-19 pada Maret lalu, Pemprov DKI sendiri telah mengerahkan 3.350 dokter dan 7.300 orang perawat.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Tingkatkan Kapasitas Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19

Sayangnya, belakangan banyak tenaga kesehatan yang meninggal akibat ikut terpapar Covid-19.

Kondisi makin kritis setelah kapasitas tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 makin berkurang.

Hal ini terjadi lantaran jumlah pasien Covid-19 di Ibu Kota terus mengalami lonjakan dari hari ke hari.

**Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pemprov DKI Jakarta Siapkan 1.800 Tenaga Kesehatan untuk Antisipasi Peningkatakan Pasien Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com