Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Belum Akan Terapkan Jam Malam meski Kasus Covid-19 Bertambah

Kompas.com - 07/09/2020, 21:04 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) belum akan menerapkan jam malam untuk membatasi pergerakan masyarakat pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat evaluasi PSBB bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) terkait penerapan kebijakan tersebut.

Hasilnya diputuskan bahwa pembatasan aktivitas masyarakat dengan kebijakan jam malam masih belum diperlukan di wilayah Tangsel.

"Pembahasan dalam rapat evaluasi PSBB bersama Forkompinda mengarah kepada belum diberlakukannya jam malam," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (7/9/2020).

Baca juga: UPDATE 6 September: Tangsel Bertambah 4 Kasus Positif Covid-19, Totalnya Kini 822

Meskipun, kasus Covid-19 di Tangerang Selatan bertambah setiap harinya.

Saat ini, kata Benyamin, pihaknya memilih untuk fokus mengawasi pergerakan warga di wilayah perbatasan.

Hal itu peningkatan kasus positif Covid-19 di Tangsel disebabkan oleh imported case atau kasus yang berasal dari luar daerah.

"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, Lurah dan juga Gugus Tugas RT/RW itu harus mencermati belum masyarakat yang keluar masuk di wilayahnya," kata dia.

Sebelumnya, Pemkot Tangsel bakal kaji penerapan jam malam untuk membatasi pergerakan warga di tengah meningkatnya kasus positif Covid-19.

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menjelaskan, pihaknya masih harus mengkaji efektif penerapan jam malam seperti yang dilakukan Kota Depok dan Bogor untuk membatasi aktivitas masyarakat.

"Secara jumlah pasien ada kenaikan, tapi masih kita atasi," ujarnya dalam rekaman yang terima Kompas.com, Selasa (1/9/2020).

Baca juga: Soal Wacana Jam Malam di Jakarta, Kasatpol PP DKI Masih Kaji Efektivitasnya

"Tetapi kita kaji dulu ya apakah memang efektif atau tidak di Tangsel dengan pemberlakuan jam malam ini, dengan melihat akses masyarakat ini kan yang masuk banyak," sambungnya.

Untuk diketahui, total kasus positif Covid-19 di Kota Tangsel hingga Minggu (6/9/2020) sudah mencapai 822 kasus.

Dari jumlah tersebut, 668 pasien dinyatakan sembuh. Angka kesembuhan tidak bertambah dari data terakhir pada Sabtu (5/9/2020).

Kemudian angka kematian akibat Covid-19 di wilayah Tangsel juga tidak bertambah, tetap 49 orang.

Saat ini, terdapat 105 pasien positif Covid-19 di wilayah Tangsel yang masih dirawat atau isolasi mandiri. Sedangkan jumlah kasus suspek yang masih aktif tercatat 16 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com