Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT JUP Klaim Pembangunan di Taman Pluit Putri Sudah Sesuai IMB

Kompas.com - 18/09/2020, 18:41 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Utilitas Propertindo (JUP) membantah pembangunan yang dilakukan BTB School di Taman Pluit Putri, Penjaringan, Jakarta Utara tidak sesuai dengan perizinan.

Kepala Departemen Corporate Secretariat & Legal PT JUP Andika Silvananda mengatakan, pembangunan yang dilakukan semuanya sudah disesuaikan dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

"Pembangunan serta revitalisasi yang ada di lahan tersebut telah sesuai dengan IMB maupun ketetapan rancangan kota yang dikeluarkan oleh TPST Jakut," kata Andika melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Jumat (18/9/2020).

Baca juga: PT JUP Susun Berbagai Rencana untuk Redam Polemik Taman Pluit Putri

Andika kemudian mengatakan, seluruh lokasi taman tersebut merupakan tanah milik PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan dikelola oleh PT JUP.

Saat ini, PT JUP tengan bekerja sama dengan BTB School untuk membangun sekolah serta merevitalisasi taman yang ada di lahan tersebut.

"Proses pembangunan dilakukan oleh mitra kami BTB," ujar Andika.

Sebelumnya, warga Pluit Putri memprotes revitalisasi lapangan yang dilakukan BTB School, sekolah swasta yang berkerja sama dengan PT Jakpro, di taman perumahan warga.

Pasalnya, sekolah swasta tersebut tiba-tiba merevitalisasi taman yang ada di luar IMB.

"Jadi proses ini menghangat lagi di akhir Juli. Pada 22 Juli kami pengurus RT menerima surat dari BTB School. Isinya bahwa mereka akan revitalisasi lapangan olahraga," kata Johanna Aliandoe, ketua RT 005/ RW 006 Pluit saat dihubungi Kompas.com,

"Jadi sebenarnya apa yang mereka lakukan memulai pembangunan di luar IMB. Kalau di IMB-nya itu kan mereka boleh mendirikan bangunan di fasum-fasos (fasilitas umum-fasilitas sosial) di depan, tapi tidak serta-merta mereka boleh menyentuh di luar IMB," ujar dia.

Pembangunan sekolah swasta oleh PT Jakpro di Taman Pluit Putri, Jakarta Utaradok. istimewa Pembangunan sekolah swasta oleh PT Jakpro di Taman Pluit Putri, Jakarta Utara

Permasalah PT Jakpro dengan warga Pluit Putri bermula sejak badan udaha milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu membangun sekolah di taman yang ada di lingkungan perumahan warga.

Warga yang merasa tak terima lahan terbuka hijau mereka dibabat dan dibangun sekolah kemudian melakukan penolakan. Warga berdemonstrasi hingga mengajukan gugatan di PTUN. Gugatan itu masih berjalan hingga saat ini.

Warga juga melakukan gugatan class action terhadap Perda Nomor 1 Tahun 2014 yang mengesahkan perubahan peruntukan dan zonasi terhadap lahan tersebut dari sarana RTH (ruang terbuka hijau) dan olah raga terbuka menjadi area campuran dengan pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com