Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Kasus Pelecehan Terungkap, Layanan Rapid Test di Bandara Soetta Berjalan Normal

Kompas.com - 23/09/2020, 11:51 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Layanan Rapid Test di Bandara Soekarno-Hatta dipastikan tetap berjalan normal meskipun dugaan kasus pelecehan seksual oleh petugas rapid test telah terungkap.

Manajer Branch Communication Bandara Soekarno-Hatta Haerul Anwar mengatakan, tidak ada penutupan sementara untuk layanan rapid test di Bandara Soekarno-Hatta.

"Masih berjalan normal, kami masih tetap mengakomodir pelayanan kepada pax yang membutuhkan rapid di Bandara," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/9/2020).

Baca juga: Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Soekarno-Hatta

Haerul mengatakan, pelayanan rapid test masih disediakan di tempat yang sama, yaitu di Airport Health Center, Shelter Skytrain Terminal 2, dan Kedatangan Gate 5 Terminal 3.

"Layanan rapid test di Airport Health Center Bandara Soekarno-Hatta khususnya buka 24 jam," ujarnya.

Untuk diketahui, sebelumnya terjadi dugaan kasus pelecehan seksual dan pemerasan oleh salah seorang petugas rapid test yang disediakan oleh PT Kimia Farma Diagnostika.

Baca juga: Kimia Farma Telusuri Kasus Dugaan Kekerasan Seksual dan Pemerasan di Bandara Soekarno-Hatta

Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Adil Fadilah Bulqini mengaku akan membawa peristiwa pelecehan seksual tersebut ke ranah hukum.

"PT Kimia Farma Diagnostika akan membawa peristiwa ini ke ranah hukum atas tindakan oknum tersebut yang diduga melakukan pemalsuan dokumen hasil uji rapid test, pemerasan, tindak asusila dan intimidasi," kata Adil, Sabtu lalu.

Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan petugas rapid test terungkap bermula dari twit korban dengan inisial LHI.

Kepada Kompas.com, LHI mengaku mengalami tindak pelecehan seksual dan pemerasan oleh pelaku pada 13 September 2020 lalu dan sempat mengalami trauma akibat kejadian tersebut.

Kepolisian Resort Bandara Soekarno-Hatta juga sudah menetapkan tersangka dengan inisial EFY, Selasa (22/9/2020) kemarin. Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, polisi belum melakukan penahan terhadap EFY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com