JAKARTA,KOMPAS.com - Seorang pria paruh baya diduga gangguan jiwa menolak dikenakan sanksi ketika ia terjaring dalam operasi yustisi pada Rabu (23/9/2020).
Peristiwa itu terjadi di kawasan Jalan Inspeksi Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur.
Kala itu petugas memberhentikan pria tersebut karena tak mengenakan masker saat mengendarai mobil.
Namun, ketika diminta keluar dari mobil oleh petugas, pria ini menolak dengan alasan kelelahan.
Baca juga: Wagub DKI: Sanksi dan Operasi Yustisi Hanya Berkontribusi 20 Persen Penanganan Covid-19
"Keluar," kata petugas dalam video rekaman penindakan yang diterima Kompas.com.
"Enggak mau saya keluar," kata pria tersebut.
"Kenapa alasannya?" tanya petugas.
"Saya capek, saya capek," jawab pria itu lagi.
"Kita semua di sini juga capek," kata petugas dengan nada membentak.
Baca juga: Jalankan Operasi Yustisi, Pemkot Jaktim Mengaku Kekurangan Personel Satpol PP
Kasatpol PP Jakarta Timur Budhy Novian mengatakan bahwa pria tersebut diduga gangguan jiwa karena menunjukkan respons seperti itu.
"Dari gejala yang dia tampilkan segala macam sepertinya agak kurang sehat secara kejiwaan," kata Budhy saat dikonfirmasi, Rabu.
Saat ingin diamankan, petugas melihat ada seorang orang anak yang sedang berada di dalam mobil. Petugas pun mulai khawatir dengan keadaan anak tersebut.
Karena itu petugas juga mengamankan anak tersebut dari dalam mobil.
"Dia bawa anak dan kayaknya dia enggak stabil tuh. Sudah diamankan di Polsek kemudian kami minta periksa psikisnya," kata Budhy.
Kini, pria yang belum diketahui identitasnya itu sedang diperiksa di Polsek Cakung untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.