Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpanjangan PSBB Jakarta di Tengah Ketersediaan Tempat Tidur Rumah Sakit Menipis dan Klaster Baru Covid-19 Bermunculan

Kompas.com - 25/09/2020, 08:19 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

"Jumlah tempat tidur isolasi sebanyak 4.812 hingga 23 September, persentase keterpakaiannya sebesar 81 persen.  Sedangkan, dari jumlah tempat tidur ICU sebanyak 695, hingga 23 September, persentase keterpakaiannya sebesar 74 persen," ujar dia.

Dia menyebutkan, tingginya keterpakaian tempat tidur isolasi dan ICU itu disebabkan Pemprov DKI terus melakukan tes PCR secara masif. Hingga 23 September, Jakarta telah melakukan tes PCR terhadap 857.863 orang atau 80.588 orang per sejuta penduduk

Kapasitas tes di Jakarta dalam sepekan terakhir bahkan disebut lebih tinggi 6 kali lipat dari standar WHO.

Kini, Pemprov DKI masih memiliki pekerjaan rumah untuk menekan angka penyebaran Covid-19 sekaligus memastikan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit.

"Tingkat keterpakaian perlu ditekan ke angka kurang dari 60 persen sesuai rekomendasi WHO. Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan rumah sakit pusat, TNI/Polri, BUMN, dan swasta untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur," ujar Anies.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Pemprov DKI telah menggandeng 26 rumah sakit swasta untuk membantu penanganan Covid-19.

Widyastuti belum dapat menjelaskan secara detail nama-nama rumah sakit swasta tersebut karena masih menunggu terbitnya keputusan gubernur.

Rumah sakit swasta itu akan menjadi rumah sakit penanganan Covid-19 bersama dengan 67 rumah sakit rujukan dan 13 RSUD di Ibu Kota.

"Selain 67 rumah sakit yang kami siapkan, kami mengembangkan 13 RSUD di DKI Jakarta untuk menjadi rumah sakit rujukan Covid-19.  Kemudian juga menambah 26 rumah sakit swasta yang juga telah berkomitmen, ini sedang berproses kepgubnya (keputusan gubernur) untuk menguatkan tadi," kata Widyastuti dalam siaran Youtube BNPB Indonesia.

Muncul klaster baru Covid-19

Pekerjaan rumah Pemprov DKI tak hanya itu. Anies dan jajarannya harus memastikan warga mematuhi aturan protokol kesehatan sehingga tidak muncul klaster-klaster baru penyebaran Covid-19.

Pasalnya, anggota Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan, ada klaster baru penularan Covid-19 di Jakarta yakni terkait kegiatan pernikahan, hotel, pesantren, hingga hiburan malam.

Dewi menyebutkan bahwa telah ditemukan tiga kasus positif Covid-19 di sebuah hotel di Jakarta. Dalam paparannya, Dewi juga memaparkan ada enam kasus Covid-19 di tempat hiburan malam. Namun, dia tak menyebut lokasi hiburan malam tersebut.

Berdasarkan data klaster penyebaran Covid-19 per 18 September 2020 di situs corona.jakarta.go.id, klaster hotel itu terjadi di Hotel Sari Pasific, Jakarta Pusat. Ada tiga kasus yang tercatat di hotel itu. 

Terkait klaster pernikahan, tercatat 20 orang dinyatakan positif Covid-19 dari acara pernikahan di dua lokasi di Jakarta Timur, yaitu di Kelurahan Kebon Pala dan Kelurahan Penggilingan.

Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Bambang Ismadi mengakui masih ada warga yang menggelar resepsi pernikahan secara sembunyi-bunyi selama PSBB. Padahal, Pemprov DKI melarang warga menggelar resepsi pernikahan. Warga hanya diizinkan mengadakan gelaran pernikahan di KUA atau kantor catatan sipil.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com