Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster Covid-19 gara-gara Warga Buat Acara, Camat Ciracas Akan Beri Teguran

Kompas.com - 02/10/2020, 15:14 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Ciracas Mamad mengaku sudah mengetahui adanya klaster Covid-19 di Rusun BLK Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Klaster tersebut muncul setelah adanya acara yang mengundang kerumunan warga.

Terkait fakta tersebut, dia akan memberi teguran kepada pihak RT dan RW setempat karena membiarkan warga menggelar acara di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.

"Saya akan perintahkan lurah untuk cek ke lapangan dan beri teguran," kata dia saat dihubungi, Jumat (2/10/2020).

Baca juga: Hotel U Stay dan Hotel Ibis Style Sudah Penuh Pasien Covid-19

Menurut dia, warga harus meminta izin kepada pihak RT, RW, dan kelurahan jika ingin membuat acara.

Izin diberikan sesuai urgensi acara.

"Kita kasih izin kalau kegiatannya darurat, kalau itu penting. Kalau enggak penting-penting banget kita enggak kasihlah," kata dia.

Dia memastikan ke depan akan membubarkan kegiatan yang mengundang kerumunan dan tak berizin.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi  DKI Jakarta memperbarui data klaster penyebaran Covid-19.

Data yang ditampilkan pada situs situs corona.jakarta.go.id hingga 30 September 2020 itu merupakan data akumulatif kasus positif Covid-19 sejak 4 Juni 2020.

Berdasarkan data itu, tercatat ada klaster baru penyebaran Covid-19 dari kegiatan yang menimbulkan kerumunan di Rusun BLK Pasar Rebo.

Baca juga: 3 Kantor Kementerian Jadi Klaster Penyebaran Covid-19 Tertinggi di Jakarta

Ada enam orang positif Covid-19 dari kegiatan warga di Rusun BLK Pasar Rebo. Sebanyak lima orang dinyatakan positif Covid-19 dari klaster lomba masak 17 Agustus.

Selain itu, sebanyak delapan orang positif Covid-19 dari klaster halalbihalal di RT 21 RW 03, Kelurahan Kebon Manggis, Jakarta Timur.

Kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 1.153 orang per Kamis kemarin. Dengan demikian, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di Ibu Kota sejak Maret adalah 75.521 orang.

Sebanyak 61.444 orang dari total keseluruhan pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh, dengan tingkat kesembuhan mencapai 81,4 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com